Tingkatkan Keandalan Kelistrikan, PLN UIP JBTB Rampungkan 17 Pembangunan Infrastruktur Ketenagalistrikan
--
SURABAYA, MEMORANDUM - Upaya PLN dalam peningkatan keandalan kelistrikan senantiasa berdampak untuk masyarakat secara luas.
PLN Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Timur dan Bali (PLN UIP JBTB) berhasil rampungkan 17 pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan yang tersebar di wilayah Jawa Tengah, Jawa Timur dan Bali.
BACA JUGA:PT PLN UIP JBTB Gelar Program Srikandi Movement, Sosialisasi Ibu Hamil
Sebanyak 17 Proyek Strategis Nasional (PSN) yang terdiri dari 6 jalur transmisi dan 11 Gardu Induk (GI), dengan nilai investasi total sebesar 2.485 miliar rupiah selesai dibangun di akhir tahun 2023 dengan zero accident.
BACA JUGA:PT PLN UIP JBTB Gelar Refleksi Akhir Tahun 2023
Selaras dengan peningkatan keandalan kelistrikan, dalam pengerjaan pembangunan, rata-rata nilai realisasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dalam tahun 2023 mencapai 78,64 persen melebihi dari yang ditargetkan yaitu sebesar 68,10 persen.
BACA JUGA:PLN UIP JBTB Gelar Program Srikandi Movement, Optimalkan Peran KSH dalam Program Penurunan Stunting
Tingginya realisasi TKDN ini menunjukkan komitmen PLN dalam meningkatkan porsi industri lokal untuk berperan bersama dalam penyelesaian pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan yang akan memperkuat keandalan sistem kelistrikan di Pulau Jawa dan Bali serta untuk meningkatkan perekonomian nasional.
Keberhasilan penyelesaian pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan ini juga tidak terlepas dari keberhasilan dalam pembebasan lahan untuk pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan.
BACA JUGA:Dukung Program Pemerintah Penurunan Stunting, PLN UIP JBTB Laksanakan Program Srikandi Movement
Pembebasan lahan yang berhasil dilakukan di tahun 2023 adalah seluas 2,1312 Ha melampaui pembebasan lahan yang ditargetkan yaitu seluas 1,5225 Ha.
Di sisi lain, PLN UIP JBTB juga terus berupaya dalam pengamanan aset negara. Terbukti dalam tahun 2023 ini, PLN UIP JBTB bersinergi dengan BPN berhasil merampungkan penerbitan sertipikat tanah dan dokumen legal lain mencapai sebanyak 178 persil tanah melampaui dari yang ditargetkan, yaitu 145 persil tanah.
Sumber: