Jumat Berkah, Keluarga Ustaz Tawarkan Istri Baru (4)

Cintanya Hanya kepada Allah, Itu Kunci Setia

“Saya berusaha terus mencintainya. Demi cinta saya kepada Allah,” ujar Fatim menjelaskan perjalanan asmaranya. Ibunya yang pernah membicarakan soal ini hanya bisa menepuk pundak Fatim.

Fatim menambahkan, hanya semangat ibadah yang mendasari rumah tangganya. Yaitu menikah karena Allah dan mengabdi kepada suami karena Allah.

Dengan semangat itu, dia sanggup menjalani perkawinan meski tanpa belai kemesraan.

Fatim mengaku sudah bisa menghentikan tangisan yang selama ini dia curahkan karena penyesalan menikah dengan lelaki yang salah.

BACA JUGA:Jumat Berkah, Keluarga Ustaz Tawarkan Istri Baru (3)

Fatim juga mengaku sudah bisa mengubah warna penderitaannya menjadi wujud rasa syukur yang kelak akan diperhitungkan Allah sebagai pahala baginya.

Perempuan yang mengaku masih bisa tersenyum untuk menyembunyikan perihnya sayatan di hati itu bahkan sempat berjanji akan mengabdi kepada Joko sampai akhir hayat.

Tentu saja selama lelaki itu tidak menyakiti hati Fatim seperti yang sudah terjalani.

“Sampai fakta itu terungkap,” kata Fatim. Fakta apa?

Joko memang tidak pernah menyentuh Fatim seperti para suami mengekspresikan cinta kepada istri. Tapi di luar itu, sikap Joko diakui Fatim bisa menimbulkan rasa iri para wanita.

BACA JUGA:Jumat Berkah, Keluarga Ustaz Tawarkan Istri Baru (2)

Fatim mencontohkan:dia tidak pernah keluar-masuk mobil tanpa dibukakan pintu terlebih dulu. Dia tidak pernah tidak dituruti ketika menginginkan sesuatu.

Mulai sekadar menginginkan makanan yang aneh-aneh hingga menginginkan perhiasan wah.

Dia lelah dan tertidur pulas di samping Joko. Entah berapa lama sejak terlelap, tiba-tiba Fatim terbangun karena merasa ada sesuatu yang bergerak-gerak di punggungnya.

Saat Fatim beringsut, dia sekilas melihat Joko menarik tangan dia yang tertimpa tubuhnya.

Sumber: