Jumat Berkah, Keluarga Ustaz Tawarkan Istri Baru (3)

Ditanya Apakah Dia Bergairah? Joko Menggeleng

Tentu saja orang tuanya kaget. Pelan-pelan Fatim lantas menjelaskan kondisi Joko dan usaha apa saja yang mereka usahakan untuk mencari kesembuhan. Faktanya, semua upaya tadi gagal.

Ayah dan ibu Fatim melongo. Fatim tidak tega menegaskan pertanyaannya tadi.

Tapi karena melihat tidak ada lagi jalan keluar yang lebih baik dari bercerai, Fatim nekat bertanya, “Bagaimana Umi? Abah?”

Jawaban yang didengar Fatim sangat mengejutkan. Mereka menyarankan kalau bisa jangan. Bila Fatim-Joko sampai bercerai, mereka khawatir tali persaudaraan kedua keluarga akan putus.

“Apakah Joko pernah menyakitimu?” begitu tanya ibu Fatim.

Fatim tidak bisa menjawab pertanyaan ibunya. Secara fisik Joko memang tidak pernah menyakiti. Tapi secara psikis?

BACA JUGA:Jumat Berkah, Keluarga Ustaz Tawarkan Istri Baru (2)

“Mas Joko memang sangat baik kepada Umik dan Abah. Mungkin karena itu tidak mudah bagi mereka untuk menerima fakta aku harus cerai dari Mas Joko,” kata Fatim.

Fatim selalu patuh kepada orang tua. Karena mereka melarangnya bercerai dari Joko, apa pun yang dirasakan, perempuan lesung pipi ini sendiko dawuh.

Tidak ada protes sekecap pun.

Meski waktu harus dilalui dengan pahit, Fatim berusaha menjalani dengan ikhlas.

Ia bahkan terus membangun pemikiran positif: suatu saat kelak Joko pasti akan menemukan obat yang tepat untuk kesembuhannya.

Hanya, yang menjadi ganjalan, Fatim tidak pernah melihat keseriusan suaminya itu saat mencari kesembuhan.

Joko memang selalu manut ketika diajak mengupayakan pengobatan, tapi itu terkesan dilakukan untuk sekadar mengikuti kehendak Fatim.

Fatim tidak putus asa. Diam-diam dia terus mencari referensi dari berbagai sumber. Informasi apa pun selalu ditindaklanjuti.

Sumber: