Jumat Berkah, Keluarga Ustaz Tawarkan Istri Baru (3)
Sejuta Kisah Rumah Tangga--
Suatu saat dia memberanikan diri bertanya kepada Joko. Begini, “Apakah Mas Joko memang tidak bergairah terhadapku?”
Apa jawaban dia? Fatim menjelaskan bahwa waktu itu Joko hanya menggeleng. Tentu saja Fatim kaget.
BACA JUGA:Jumat Berkah, Keluarga Ustaz Tawarkan Istri Baru (1)
Tapi, Joko segera mengatakan bahwa gelengan itu bukan berarti dirinya tidak bergairah terhadap Fatim.
Bukan.
Gelengan itu dimaksudkan bahwa dia tidak memahami apa yang terjadi pada dirinya. “Maaf.
Kalau memang Ayang—panggilan Joko kepada Fatim—tidak sayang lagi sama aku, aku pasrah,” kata Joko diulangi Fatim.
Pertanyaan tadi disambung, “Apakah Mas Joko bergairah terhadap teman pria?”
Joko tidak segera menjawab, tapi kembali menggeleng. Pelan. Sangat pelan dan nyaris tidak terlihat.
Fatim langsung terdiam. Pasrah. Kali ini pasrah secara kaffah. Pasrah sepasrah-pasrahnya.
Artinya, menyerahkan kenyataan ini sebagai takdir yang harus dijalani.
Dia hanya mencari rida orang tua dan rida Allah.
Prinsipnya, kalau memang ini kehendak Allah, Fatim bertekad akan menerima sebagai takdir. (jos, bersambung)
Sumber: