Seorang Perempuan di Sidoarjo Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Dalam Rumahnya

Seorang Perempuan di Sidoarjo Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Dalam Rumahnya

Seorang Perempuan di Sidoarjo Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Dalam Rumahnya--

SIDOARJO, MEMORANDUM - Seorang perempuan bernama Nur Azizah (55) warga Desa Pranti, Kecamatan Sedati, Sidoarjo, ditemukan tewas di rumahnya, Senin 11 Desember 2023.

BACA JUGA:Guru SMPN 37 Tidak Percaya JM Anggota Gangster

 

Jenazah Azizah ditemukan tewas bersimbah darah di dalam rumahnya dengan sejumlah luka di tubuhnya. Kondisi korban pertama kali diketahui oleh sang suami, Riyadi.

 

Riyadi yang terkejut mengetahui istrinya tewas di ruang tamu itu berteriak-teriak meminta pertolongan kepada warga sekitar. Warga sekitar yang mendengar teriakan Riadi segera berdatangan ke rumahnya itu.

BACA JUGA:Firasat Maut Pelajar SMP Sebelum Tewas Dibacok dalam Tawuran di Kenjeran

 

Kasat Reskrim Polresta Sidoarjo, AKP Tiksnarto Andaru Rahutomo menjelaskan, pihaknya langsung ke lokasi begitu menerima laporan.

 

"Hari ini kami menerima laporan adanya kejadian seorang wanita usia 55 tahun yang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia oleh suaminya di desa Pranti Kecamatan Sedati Sidoarjo," ungkapnya

 

"Saat kami temukan korban ada di ruang tamu, korban sudah terbaring di sana," tegasnya.

BACA JUGA:Tawuran Tewaskan Pelajar SMPN 37, Polrestabes Surabaya Kantongi Identitas Pelaku

 

Lebih lanjut, Andaru mengatakan bahwa kondisi dahi korban ditemukan luka menganga. Berdasar hasil olah TKP, sementara disimpulkan luka tersebut masih baru.

 

"Saat kami lakukan olah TKP, kami menemukan di tubuh tersebut ada luka terbuka di dahi sebelah kanan. Wanita itu ditemukan meninggal oleh suaminya di rumahnya sendiri," tambahnya.

 

Mengenai penyebab kematian korban, Andaru menyampaikan masih menunggu hasil autopsi dari RS Bhayangkara Porong, Sidoarjo.

BACA JUGA:Tawuran Remaja Pecah di 2 Lokasi Kota Surabaya, Satu Tewas, Motor Dibakar

 

"Kami sekarang mengirim jenazahnya ke Rumah Sakit Bhayangkara Porong, untuk mengetahui penyebab kematian daripada korban. Untuk lukanya luka, baru pada waktu kematian korban, kami menunggu hasil autopsi dari Kedokteran forensik RS Bhayangkara Porong Sidoarjo,"tutup Andaru.

Sumber: