Firasat Maut Pelajar SMP Sebelum Tewas Dibacok dalam Tawuran di Kenjeran

Firasat Maut Pelajar SMP Sebelum Tewas Dibacok dalam Tawuran di Kenjeran

Ibu korban, Rita Maulita-Farid-

SURABAYA, MEMORANDUM - Pelajar SMPN 37 berinisial JM (15); asal Kapasari Pedukuhan V, Kelurahan Tambakrejo, Simokerto meninggal usai mendapatkan luka bacok dalam tawuran yang terjadi Jalan Kenjeran. 

Ibu korban, Rita Maulita (48) mengungkapkan bahwa sebelum meninggal, Jumat 8 Desember 2023 malam setelah Salat Isya, anak ke 4 dari 5 bersaudara ini menceritakan dirinya sendiri kepadanya (curhat) tetang sekolahnya. 

"Malam usai makan setelah Salat Isya, JM ngomong banyak tentang dirinya sendiri (curhat) dengan saya ada adiknya di kamar. Ngomong masalah sekolah, kan dia kelas 3 SMP, saat saya tanya mau sekolah di SMA mana, JM bilang gak tau terserah mama, mama onok biaya ya sekolah nek gak onok biaya yaopo ma," kata Rita saat menirukan omongan anaknya. 

BACA JUGA:Tawuran di Kenjeran, Ini Kesaksian Tukang Tambal Ban 24 Jam

Tak hanya itu, korban JM juga saat itu sedang bersenda gurau dengan adiknya dan saat itu minta dipijit ke adiknya Manuela (4,5) untuk dipijit dibagian punggung. 

"Dek pijetin bagian sini (punggung) kakak, lalu dipijit adiknya terus dijiwitin (dicubit) sama adiknya. Sakit dek sakit dek kata korban JM. Dijiwit (dicubit) adiknya sakit apalagi dibacok kaya gitu," ucap Ibunda JM pada memorandum, Minggu 10 Desember 2023.

Selanjutnya, anaknya JM meminta izin padanya pada sekitar pukul 20:00 untuk pergi sebentar ke Tambak Adi. Rita pun mengizinkan dan meminta agar JM tidak pulang larut malam karena musim hujan. 

BACA JUGA:Tawuran Remaja Pecah di 2 Lokasi Kota Surabaya, Satu Tewas, Motor Dibakar

"Biasanya JM pulang paling malam jm 11 saat masuk sekolah. Tapi kemarin kan Jumat, malam panjang bagi JM karena sekolah Sabtu dan Minggu libur. Jadi saya pikir dia pulang kayak biasanya jm 1 atau setelah 2, tapi dipantau sama kakaknya yang berada di Tambak Adi," bebernya. 

Ibunya membeberkan bahwa Kakak JM sering memantau adiknya saat akan pulang ke rumahnya di Tambak Segaran. Kakaknya selalu lewat di Jalan Tambak Adi untuk memastikan ada apa tidak adiknya itu. 

"Kalau pulang ke Tambak Segaran kan mesti lewat Tambak Adi dilihat ada JM apa tidak terus telfon ke saya untuk laporan. JM memang sering nongkrong di sana (Tambak Adi) di warkop," katanya. 

BACA JUGA:Seorang Remaja Tewas Usai Terlibat Tawuran di Jalan Kejeran

Saat malam kejadian, Kakak perempuan JM yang pulang sehabis bermain melihat seseorang dibawa menggunakan becak di rumah sakit Adi Husada Kapasari diduga adiknya JM. Saat di kroscek ternyata itu benar adiknya JM sudah meninggal dunia. 

"Kakak perempuan ini tiba-tiba telfon Kakak yang biasanya mantau adiknya, mengabarkan bahwa JM sudah meninggal dunia saat dibawa 2 temannya ke depan Rumah Sakit Adi Husada Kapasari. Saat ditanya kedua temannya bilang bahwa JM lari terus terpeleset akhirnya jadi samsak," ungkap Rita. 

Sumber: