Polres Batu Minta Pertamina Patra Niaga Pastikan Stok BBM dan LPG di Batu Terpenuhi Jelang Libur Nataru

Polres Batu Minta Pertamina Patra Niaga Pastikan Stok BBM dan LPG di Batu Terpenuhi Jelang Libur Nataru

Situasi Kesiapan BBM dan LPG yang sudah didustribusikan di wilayah sesuai permintaan sudah terpenuhi--

BATU, MEMORANDUM.DISWAY.ID – Polres BATU meminta Pertamina Patra Niaga menjamin ketersediaan pasokan bahan bakar minyak dan elpiji di wilayah destinasi wisata tersebut menjelang libur Natal dan Tahun Baru, Selasa 23 Desember 2025.

Kabag Ops Polres Batu Kompol Anton Widodo menegaskan stok kebutuhan pokok penting di wilayah hukumnya dipastikan aman hingga pergantian tahun mendatang.

BACA JUGA:Polres Batu Terapkan Strategi Ganda Antisipasi Kepadatan Arus dan Bencana Jelang Nataru


Mini Kidi--

Ia meminta Pertamina Patra Niaga menyalurkan pasokan energi secara maksimal mengingat adanya potensi lonjakan pengunjung baik dari wisatawan lokal maupun luar kota.

"Kepadatan pengunjung di Kota Batu jelang Nataru dan libur panjang ini pasti jadi sorotan utama jadi Pertamina Patra Niaga harus bisa memenuhi ketersediaan BBM," tegas Anton.

BACA JUGA:Ops Lilin Semeru 2025, Kapolres Batu Minta Perketat Jalur Wisata dan Siagakan Alat Berat

Menurutnya, ketersediaan bahan bakar di setiap SPBU jangan sampai mengalami keterbatasan atau kekurangan saat terjadi peningkatan volume kendaraan di jalur wisata.

Pihaknya juga rutin melakukan inspeksi mendadak setiap hari guna memastikan ketersediaan elpiji 3 kilogram bagi masyarakat tetap tercukupi dengan baik.

Sementara itu, Area Manager Communication, Relations and CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus Ahad Rahedi memastikan kesiapan pasokan energi di seluruh wilayah.

BACA JUGA:Kapolres Batu Siapkan Skema Rekayasa Lalu Lintas Jelang Nataru

Pertamina telah membentuk Satuan Tugas Natal dan Tahun Baru yang bertugas mulai 13 November 2025 sampai dengan 11 Januari 2026.

"Kami telah membentuk Satuan Tugas guna memastikan masyarakat dapat menikmati liburan dengan aman dan nyaman melalui kelancaran pendistribusian energi," kata Ahad Rahedi.

Ahad memproyeksikan adanya peningkatan kebutuhan bahan bakar jenis gasoline sebesar 8,4 persen dan kebutuhan elpiji sebesar 3,4 persen dari rata-rata normal.

Sumber:

Berita Terkait