Kanker Payudara Capai 1.677 Kasus, Dinkes Surabaya Buka Layanan Deteksi Dini di Puskesmas

Kanker Payudara Capai 1.677 Kasus, Dinkes Surabaya Buka Layanan Deteksi Dini di Puskesmas

Kepala Dinkes Surabaya Nanik Sukristina-Arif Alfiansyah-

BACA JUGA:BPJS Kesehatan Selalu di Hati, Vulva Hidradenoma Papilliferum Teratasi

Meski demikian, Dinas Kesehatan Kota Surabaya melakukan upaya pencegahan dam pengendalian terhadap kanker payudara. Antara lain menggelar kegiatan baksos di masing-masing Puskesmas melalui pemberian layanan skrining kepada masyarakat.

Sosialisasi dan penguatan KIE ke masyarakat dan sekolah, pemberian konseling tentang deteksi dini kanker payudara oleh kader kesehatan dan tenaga kesehatan kepada masyarakat.

"Pelaksanaan BINDU untuk masyarakat dan OPD, pemeriksaan IVA dan SADANIS bagi KSH (Kader Surabaya Hebat), memfasilitasi pemeriksaan mamografi bagi KSH bekerjasama dengan RS. Adi Husada Undaan Wetan. Dinkes Surabaya dalam hal ini juga membuka layanan deteksi dini kanker payudara di puskesmas. Kegiatan ini rutin dilakukan, sekaligus sebagai kampanye peduli kanker payudara. 

BACA JUGA:Heboh Kandungan BPA di Galon, Bisa Sebabkan Diabetes Melitus hingga Kanker

BACA JUGA:Polusi Udara Bisa Picu Kanker Paru

BACA JUGA:Kembangkan Terapi Kanker Mutakhir, RS Kanker Dharmais Jalin Kerja Sama dengan RS Jepang

"Melakukan kampanye deteksi Dini Kanker Payudara berkolaborasi dengan RS Adi Husada Undaan dan RS. Onkologi. Di bulan Oktober ini telah ada kegiatan kampanye kepedulian Kanker melalui media komunikasi dan informasi serta kegiatan bersama RS Onkologi untuk sosialisasi Kanker kepada masyarakat," pungkasnya. (*)

 

Sumber: