Arisan Bodong di Pasuruan, Keluarga Tak Tahu Keberadaan RDY

Arisan Bodong di Pasuruan, Keluarga Tak Tahu Keberadaan RDY

Orang tua RDY atau RF di rumahnya di Blawi, Masangan, Bangil.-Biro Pasuruan-

PASURUAN, MEMORANDUM - Kasus arisan bodong yang menuduh RDY, salah satu terduga pelaku yang kini kabur, telah mengusik ketenangan keluarga. 

Pihak keluarga di daerah Blawi, Desa Masangan, Kecamatan Bangil, merasa kepikiran akan nasib RDY yang kini dikejar emak-emak korban dari arisan bodong tersebut. 

Kepada wartawan yang menemui di rumahnya di Blawi, Sukirman alias Kirun dan istrinya Nurul mengaku tidak mengetahui keberadaan anaknya. 

"Saya juga mencari kemana anak saya. Sudah lama ndak pulang ke rumah," ujar Kirman atau Kirun, Rabu, 18 Oktober 2023.

BACA JUGA:Puluhan Emak-Emak di Pasuruan Tertipu Arisan Bodong Rp 3 Miliar

Menurut mereka, sang anak sebenarnya juga merupakan korban dari arisan bodong ini. Hal ini diketahui dari teman RDY yang sempat mendatangi rumahnya di Kecamatan Bangil. 

Saat itu teman RDY mengatakan bahwa RDY selalu menyetorkan uang yang diterimanya tersebut kepada atasannya.

Dikatakannya, atasan RDY sendiri merupakan warga Sidoarjo. Namun pihak keluarga tak mengetahui lokasi tepat atasan RDY. 

"Jadi anakku ini hanya perantara. Itu juga tau dari temannya tadi datang ke sini tanya kabar. Tapi anak saya sudah tidak pulang. Sudah tiga hari lebih. Sampai ibunya kepikiran," jelasnya.

Kirman juga menjelaskan, bahwa RDY akan menikah pada November mendatang. Namun pernikahannya itu terancam dibatalkan, karena yang bersangkutan menghilang. Bahkan sampai hari ini masih belum kembali.

Diberitakan sebelumnya, puluhan emak-emak mendatangi Mapolres Pasuruan Kota. Mereka datang beramai-ramai atas tindakan penipuan yang dialami mereka dalam kasus arisan bodong. Total ada 90-100 masyarakat yang tersandung kasus ini dengan kerugian total berkisar Rp 3 miliar lebih. 

Kapolres Pasuruan Kota AKBP Makung Ismoyo Jati saat dihubungi terpisah mengaku belum mengetahui keberadaan terduga pelaku arisan bodong. 

"Sampai saat ini, kita masih belum mendeteksi keberadaan pelaku itu," terang Kapolresta. 

Sampai saat ini kasus tersebut terus ditangani Polres Pasuruan Kota. Bahkan kabarnya ada beberapa emak-emak yang sudah mulai diperiksa sebagai saksi pelapor. 

Sumber: