Gandeng RSU Paru-Paru, FK Kedokteran Unej Bareng Unair Surabaya Gelar Bakti Sosial Operasi Bibir Sumbing

Gandeng RSU Paru-Paru, FK Kedokteran Unej Bareng Unair Surabaya Gelar Bakti Sosial Operasi Bibir Sumbing

Dekan Fakultas kedokteran Unej Jember dr.Ulfa diapit oleh dr Sigit kusuma Jati dan Dr.dr.Is Winarno Dodo Saputro.--

Jember, Memorandum- Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Universitas (Unej) Jember, Fakultas Kedokteran, menggelar kegiatan Bakti Sosial Operasi gratis bibir sumbing dan langit -langit. Kegiatan ini menggandeng, RS Paru Jember, bareng fakultas kedokteran bedah plastik Unej Jember dan FK Airlangga Surabaya, 

 

Kegiatan ini dilaksanakan Sabtu, 30 September 2023 di RS Paru Jember. Sebanyak 13 pasien anak dari Jember/Karisidenan Besuki sekitarnya yang menderita bibir sumbing/langit-langit menjalani operasi.

 

Tampak hadir Terakhir direktur RS Paru dr Sigit kusuma Jati,MM, dan Dr.dr.Is Winarno Dodo Saputro,SpBP-RE subspesialis L.LB(K) dari departemen bedah plastik FK Unair Surabaya, serta Dekan Fakultas kedokteran Unej Jember dr.Ulfa Elfiah,M.K.es,SpBP-RE subspesialis L.LBB(K).

 

Dekan Fakultas Kedokteran Unej, dr. Ulfa Elfiah, M.Kes., Sp. BP-RE, Subsp.L.B.L (K), mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan wujud kepedulian Unej terhadap masyarakat yang kurang mampu, melibatkan spesialis bedah plastik dari fakultas kedokteran bedah plastik Unej Jember dan Erlangga Surabaya.

 

"Kami ingin membantu anak-anak yang menderita bibir sumbing agar dapat menjalani kehidupan yang normal, dan memberikan harapan baru dengan kondisi fisik mendekati normal lebih baik dari sebelumnya, serta memberi harapan lebih besar masa depan lebih ceria, " ungkap Dekan Fakultas Kedokteran Unej, Sabtu, 30 September 2023.

 

Hingga saat kini sudah sejumlah 200 pasien bibir sumbing telah dilakukan operasi lanjut Ulfa Elfiah, dari penelitian dan pemetaan ada beberapa daerah yang banyak mengalami menderita bibir sumbing di daerah sekitar pegunungan.

 

"Penderita bibir sumbing dan langit-langit ada banyak faktor baik itu keturunan dan lingkungan menjadi penyebab utama terus dilakukan pengkajian masih sebatas pemetaan wilayah kasus bibir sumbing terbanyak sekitar pegunungan, " bebernya

 

Sumber: