Memorandum Katalisator Kemajuan Masyarakat

Oleh: Reni Astuti

Surat Kabar Harian (SKH) Memorandum genap berusia 56 tahun. Ucapan selamat dan doa mengalir deras. Salah satunya datang dari anggota Komisi X DPR RI Fraksi PKS, Reni Astuti.

Tahun ini, SKH Memorandum mengusung tagline Tumbuh, Tangguh, dan Tepercaya. Sebagai legislator yang terkenal vokal menyuarakan isu pendidikan, Reni turut menyampaikan apresiasinya terhadap peran Memorandum selama ini.

“Ketangguhan Memorandum dalam menghadapi tantangan zaman, termasuk disrupsi digital, patut dijadikan contoh. Hal ini menunjukkan kemampuan adaptasi tanpa menghilangkan identitas dan integritas sebagai media cetak yang tepercaya,” katanya.

Lebih lanjut, politisi dari daerah pemilihan Jawa Timur I (Surabaya dan Sidoarjo) ini berharap Memorandum terus menjadi katalisator kemajuan masyarakat. Menurutnya, eksistensi Memorandum selama lebih dari setengah abad telah berhasil mengantongi legitimasi publik.

Reni pun menilai, keberadaan Memorandum sangat penting sebagai pilar demokrasi, terutama dalam menyajikan informasi yang edukatif dan konstruktif.

"Saya percaya, media yang tumbuh dan tangguh adalah media yang berani menyuarakan kebenaran serta mampu menginspirasi pembacanya. Memorandum harus terus menjadi media yang terpercaya dalam memotret realita, sekaligus memberikan solusi dan harapan," tegas Reni.

Lulusan Magister Pengembangan Sumber Daya Manusia Unair ini menambahkan bahwa semangat tumbuh harus diartikan sebagai pengembangan diri yang berkelanjutan, baik dari segi kualitas jurnalistik maupun inovasi platform.

“Sedang ketangguhan harus dimaknai sebagai kemampuan menjaga independensi dan profesionalitas, sementara terpercaya adalah kunci utama untuk menjaga loyalitas pembaca,” terangnya.

"Selamat ulang tahun ke-56 untuk SKH Memorandum. Mari kita sambut masa depan dengan semangat optimisme, seperti yang digaungkan Memorandum. Dengan kolaborasi dan semangat gotong royong, saya yakin Jawa Timur dan Indonesia akan terus melahirkan generasi yang unggul dan berdaya saing," tuntas Reni. (*)

Sumber: