Satgas DPUBMP Tambal Sulam Jalan Berlubang

Satgas DPUBMP Tambal Sulam Jalan Berlubang

SURABAYA - Beberapa ruas badan Jalan Tenggilis Tengah yang mengalami kerusakan kini dalam perbaikan oleh Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan (DPUBMP) Surabaya. Namun pengerjaan perbaikan ini menimbulkan kemacetan arus lalu lintas. Pengerjaan yang sekarang sudah sampai di samping apotek Kimia Farma di Jalan Tenggilis Tengah. Pantauan Memorandum, Selasa (22/1) badan jalan Tenggilis Tengah tersebut terlihat macet merambat dari arah Jalan Tenggilis Tengah menuju Jalan Raya Kendangsari. Hal ini dikarenakan para satgas DPUBMP Surabaya melakukan pengaspalan badan jalan pada saat jam sibuk. Seorang pengguna jalan Suprianto  (45) mengatakan, jalanan macet meresahkan pengguna jalan dan tertahan lama hingga menyita waktu. "Hal lain badan jalan yang dikerjakan oleh pekerja lubang jalan tersebut tidak segera ditutup sama aspal dan belum diratakan, ini bisa terjadi rawan kecelakaan bagi para pengendara yang melintas di lokasi perbaikan jalan itu," ungkap dia. Sementara itu, Hermawan warga Tenggilis Tengah mengaku justru  memaklumi dan meyakini waktu pengerjaan jalan yang lumayan lama tersebut sudah sesuai dengan tahap pengerjaan. Sedangkan terkait kemacetan, Hermawan enggan menyalahkan perbaikan jalan tersebut. Menurut dia, tanpa adanya perbaikan jalan tersebut, Jalan Tenggilis Tengah memang kerap macet terutama pada jam-jam sibuk. "Soal macet, saya melihat masalah pokoknya adalah soal pertumbuhan jumlah pengguna kendaraannya. Nah, karena jumlah kendaraan dan penggunanya terus bertambah, maka diperbaikilah jalan yang sudah terlihat berpotensi rusak itu," tandas dia. Korlap Satgas Pematusan, Agung, menghimbau bagi pengguna jalan agar lebih berhati-hati melintas di sepanjang Jalan Tenggilis Tengah. "Kami telah melakukan tambal sulam di sejumlah titik di jalan itu, serta terjunkan 7 pekerja supaya perbaikan jalan ini bisa cepat selesai dan digunakan seperti sedia kala," paparnya. Ia menambahkan, berharap pengguna jalan lebih sabar supaya tidak memaksakan kendaraannya melewati jalan yang baru ditambal aspal sebelum kering. "Sebab, aspal jalan yang masih panas dan basah ini dapat merusak roda kendaraan kalau dipaksakan melintasi yang baru ditambal," pungkas dia. (x/yok)

Sumber: