Warga Dagangan Madiun Hanyut Terbawa Banjir Belum Ditemukan

Warga Dagangan Madiun Hanyut Terbawa Banjir Belum Ditemukan

Petugas dari Basarnas dan BPBD Kabupaten Madiun berupaya melakukan pencarian korban hanyut di sungai Pintu, Desa/Kecamatan Dagangan, Minggu 16 Maret 2025 pagi. -Radifa Aliya Putri/Juremi-

MADIUN, MEMORANDUM.CO.ID - Salah satu warga Desa Dagangan, RT 01/RW 01, Kecamatan Dagangan, Kabupaten MADIUN, dilaporkan hanyut terbawa banjir Sungai Pintu atas nama Wahyudiono (65), saat salat Magrib. Hingga saat ini, korban belum ditemukan. 

BACA JUGA:Sungai Bacem Meluap, 3 Dusun di Madiun Terendam Banjir

Tim SAR, BPBD, aparat kepolisian, TNI, relawan dan keluarga korban terus melakukan upaya pencarian Wahyudiono. Masyarakat setempat juga ikut membantu mencari. Penyisiran di lokasi kejadian hingga sepanjang 5 kilometer. 


--

"Hari ini masih nihil, penyisiran kita lakukan dari titik pertama kejadian hingga 5 kilometer," ucap Kalaksa BPBD Kabupaten Madiun, Boby Saktia Putra Lubis, Minggu 16 Maret 2025. 

Dalam melakukan pencarian korban, petugas melakukan penyelaman secara manual dan menggunakan perahu karet. Derasnya air sungai menjadi kendala petugas dalam melakukan penyisiran. "Pencarian terus kita lakukan," ujarnya. 

BACA JUGA:Banjir Madiun, Mas Wawali Turun Langsung dan Berikan Bantuan pada Warga

Diketahui, Sabtu 15 Maret 2025 banjir akibat hujan deras melanda Kabupaten Madiun sejak pukul 16.00 WIB. Beberapa wilayah  terendam banjir yakni Kecamatan Dagangan, Wonoasri, Madiun, Wungu, Mejayan, Balerejo, dan Pilangkenceng

Anak Korban, Zainal Arifin mengatakan, saat ayahnya salat bagian pondasi rumah tergerus arus sungai. Sehingga ruangan dapur dan salah satu kamar yang berada di sepadan sungai longsor hingga terseret arus. 

BACA JUGA:8 Buruh Tani Terjebak Banjir Bandang di Pilangkenceng Madiun

"Saat bapak salat, tiba-tiba terdengar suara gemuruh dan sempat ada teriakan minta tolong. Saya kebelakang ternyata bangunan kamar dan dapur sudah sudah ambles," terangnya.

Menurutnya, sebelum kejadian tidak ada yang merasakan adanya tanda-tanda keretakan dari bangunan rumah di pinggir Sungai Pintu. Hanya saja saat kejadian kondisi debit air tinggi dan deras lantaran diguyur hujan berjam-jam. 

BACA JUGA:2 Jembatan di Kabupaten Madiun Rusak Berat Akibat Banjir

“Jadi memang deras aliran sungainya, tapi tidak ada tanda-tanda retak dari bangunan rumah ini sebelumnya” papar Zainal.  (dif/ju)

Sumber: