Tiga Bulan Bungkam, Korban Asusila Eks Ketua Ormas Buka Suara ke Tantenya

Tersangka M Rosuli digelandang oleh anggota Subdit IV Renakta Ditreskrimum Polda Jatim dari rumahnya di Krembangan--
SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Sejak Desember 2024, korban, sebut saja bunga (15), sudah merasakan perbuatan menyimpang dari ayah tirinya, M Rosuli. Alih-alih memberi uang senilai Rp 50 Ribu hingga Rp 100 Ribu, eks ketua ormas Kota Surabaya itu merencanakan niat bejatnya.
Sembari menyerahkan uang itu, M Rosuli menyodorkan wajahnya untuk mencium korban. Sebenarnya hal yang biasa bagi ayah ke anak. Meski hanya tiri. Tetapi, saat ia mencoba mencium korban, ada ucapan agar korban tak bilang-bilang ke ibunya.
BACA JUGA:Diduga Cabuli Anak, Eks Pimpinan Ormas Dibekuk Polda Jatim
Mini Kidi--
"Ini tak kasih uang, cium sek, ojo bilang ke mamamu yo. Anakku rek, semakin besar tambah cantik. Kata-kata itu selalu terucap saat tersangka memberi uang dengan nilai Rp 50 Ribu sampai Rp 100 Ribu," demikian pengakuan Rosuli kepada penyidik.
Sejak Desember tersebut, perilaku Rosuli semakin menjadi-jadi. Ia kerap telanjang bulat dihadapan korban. Bahkan, Rosuli tak segan menempelkan alat vitalnya ke tubuh korban. Saat itu, korban bersama ibu kandung dan temannya sedang makan.
BACA JUGA:Eks Ketua Ormas Pelaku Asusila Pernah Tawarkan Uang ke Korban Saat Tengah Malam
Tersangka Rosuli yang baru keluar kamar, meminta makanan yang sedang mereka santap saat itu. Meski banyak ruang untuk mengambil makanan, tersangka memilih berdiri tepat di belakang korban duduk.
Perbuatan tersangka membuat korban tak berani pulang. Ia baru masuk rumah saat tengah malam. Berharap tersangka sudah tertidur. "Karena jika korban ini pulang dan pelaku masih belum tidur, tangan korban selalu ditarik untuk dipaksa memegang kelamin pelaku," kata FM, kerabat korban.
Akibat kebiasaan bejat Rosuli, korban pun kerap tak masuk sekolah. Hal itu, karena korban kerap tidur tengah malam bahkan hingga menjelang pagi. "Korban ini benar-benar ketakutan kalau mau pulang. Sampai dia itu sering miss sekolah," tegas dia.
BACA JUGA:Begini Modus Rosuli, Mantan Ketua Ormas Surabaya Berbuat Asusila ke Anak Tirinya
FM menyebut, korban akhirnya buka suara untuk bercerita ketika korban meminta tolong tantenya untuk periksa ke dokter gigi. Saat itu, tantenya curiga mendapati wajah korban terlihat kurang tidur dan cenderung terlihat baru saja menangis.
"Kamu kenapa nduk kok gitu. Ayo cerita sama tante. Nah, darisana korban akhirnya menceritakan perbuatan tersangka ini ke tantenya. Sehingga dari keluarga sepakat untuk melaporkan ke kepolisian," kata FM.(fdn)
Sumber: