Aparatur Sipil Negara Ujung Tombak P4GN

Aparatur Sipil Negara Ujung Tombak P4GN

SURABAYA - Sebagai ujung tombak rencana aksi pencegahan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba (P4GN) serentak berdasar Inpres 6 tahun 2018, aparatur sipil negara (ASN) harus bersih narkotika. Untuk mewujudkannya, Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Surabaya menggandeng dinas dan organisasi perangkat daerah (OPD) agar program serentak itu sukses. Seperti yang dikatakan Singgih Widi Pratomo, Kasi Rehabilitasi mewakili Kepala BNNK Surabaya AKBP Suparti kepada Memorandum, Jumat (18/1). Bahwa, fokus kegiatan ini adalah ASN yang ada di pemerintah daerah. “Kegiatan P4GN serentak ini fokus dan sasaran utamanya kepada ASN. Karena ASN diangap sebagai ujung tombak keberhasilan kegiatan yang berjalan sejak Desember 2018,” jelas Singgih. Lanjut Singgih, kegiatan yang selama ini sudah berjalan di lingkungan OPD atau dinas di mana mereka (ASN, Red) mendapatkan sosoalisasi dan informasi terkait P4GN, tes urine, screening, dan lain sebagainya. “Jangan sampai mereka yang sudah terjun ke masyarakat malah terindikasi narkoba. Jadi mereka harus bersih,” tegas Singgih. Ditambahkan Singgih, untuk BNNK Surabaya sendiri saat ini sudah melakukan koordinasi dengan dinas terkait. Memang, dalam pelaksanaan inpres ini, BNN hanya sebagai koordinator dan penanggung jawab. “Kami hanya koordinator. Semua kegiatan yang dilakukan ASN dilaporkan kepada kami. Bagi daerah yang belum mempunyai BNNK, langsung di-back up BNNP Jatim,” ujar Singgih. Singgih juga menjelaskan, bahwa untuk kedinasan atau OPD yang terlibat dalam kegiatan ini seperi dinas kesehatan (dinkes), dinas sosial (dinsos), BKD (Badan Kepegawaian daerah), dan dinas ketenagakerjaan (disnaker). “Di rehabilitasi ada tiga dinas. Seperti medis ditangani dinkes, sosial di dinsos, dan pasca rehablitasi ditangani BKD atau disnaker,” pungkas Singgih. (fer/yok)

Sumber: