KPU Jatim Terjunkan 13 Tim Awasi CAT Calon PPK

KPU Jatim Terjunkan 13 Tim Awasi CAT Calon PPK

Surabaya, memorandum.co.id - KPU Jawa Timur bentuk tim 13 untuk melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan seleksi tertulis calon anggota  panitia pemilihan kecamatan (PPK) dengan berbasis komputer atau CAT. Divisi SDM dan Litbang Komisi Pemilihan Umum Provinsi Jawa Timur (KPU Jatim), Rochani menyampaikan, seleksi tertulis calon anggota PPK dengan berbasis computer assisted test (CAT) calon anggota PPK untuk Pemilu 2024 di Jawa Timur. “Penyediaan perangkat tes tertulis berbasis CAT ini dibantu oleh pihak ketiga, yang mana mereka bertugas melakukan instalasi perangkat yang akan digunakan,” tegas Rochani, kamis (8/12/2022). KPU Jatim melibatkan pihak Ketiga sebagai mitra kerja KPU kabupaten/kota se Jawa Timur dalam pelaksanaan CAT. Diantaranya seperti lembaga SMA/SMK, perguruan tinggi, Badan Kepegawaian Daerah (BKD) dan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) yang berada di masing-masing Kabupaten/Kota. Dalam pelaksanaan CAT, menurut Rochani, KPU kabupaten/kota di Jawa Timur juga menyiapkan computer admin dan server untuk mengakses soal (online), komputer/laptop untuk peserta (offline), serta tempat pelaksanaan kegiatan. Termasuk peserta yang berasal dari daerah terdampak erupsi gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, dapat mengikuti tes sesuai jadwal. Disampaikan Rochani, peserta terdampak erupsi Gunung Semeru Lumajang juga tetap bisa mengikuti sesuai jadwal yang telah ditetapkan. KPU Kabupaten Lumajang telah berkoordinasi dengan kepolisian dan pemerintah daerah setempat untuk membantu evakuasi kehadiran peserta tes tulis ke tempat pelaksanaan CAT, bagi mereka yang terkendala akses dan mobilitas. Ketua KPU Kabupaten Lumajang, Yuyun Baharita mengatakan, ada peserta tes tertulis calon anggota PPK di dua kecamatan yang terdampak erupsi gunung Semeru yakni, dua belas orang dari Kecamatan Tempusari dan 28 orang dari Kecamatan Pronojiwo. Peserta dari dua kecamatan ini mengikuti tes tertulis. Di dua kecamatan itu jalur benar-benar terputus. Sebelas peserta yang hadir dari dua belas peserta yang terdata di kecamatan Tempusari harus melewati jalan ekstrim melewati bukit-bukit dengan jalan setapak dan terjal selama kurang lebih empat jam. “KPU Lumajang berkoordinasi dengan Kapolres agar dibantu berkomunikasi dengan pihak PT Adhi Karya agar bisa menggunakan kases jembatan gantung. Dan alhamdulillah pemberangkatan berjalan normal,” ujar Yuyun. Perlu diketahui tiga belas tim monitoring dan evaluasi KPU Jatim terdiri dari jajaran Pimpinan, pejabat struktural dan fungsional, serta staf. Tim 1 dengan daerah tujuan Kediri dan Kota Kediri, dipimpin Ketua KPU Jatim, Choirul Anam sendiri. Tim 2 daerah tujuan Kota Batu, Malang dan Kota Malang dipimpin oleh Divisi SDM dan Litbang, Rochani. Tim 3 dengan daerah tujuan Sidoarjo, dipimpin Divisi Data dan Informasi, Nurul Amalia. Berikutnya tim 4 dengan daerah tujuan Kota Surabaya, dipimpin Kasubbag Hukum, Pradini. Tim 5, daerah tujuan Jember, Bondowoso, dan Situbondo dipimpin oleh Divisi Sosdiklih dan Parmas, gogot Cahyo Baskoro. Tim 6 dengan daerah tujuan Madura Raya, dipimpin oleh Divisi Perencanaan dan Logistik, Miftahur Rozaq. Tim 7, daerah tujuan Probolinggo dan Kota Probolinggo, dipimpin oleh Divisi Teknis Penyelenggaraan, Insan Qoriawan. Kemudian tim 8 daerah tujuan Pasuruan dan Kota Pasuruan dipimpin oleh Divisi Hukum dan Pengawasan, Muhammad Arbayanto. Tim 9 daerah tujuan Magetan, Madiun dan Kota Madiun dipimpin oleh Sekretaris, Nanik Karsini. Tim 10 daerah tujuan Mojokerto, Kota Mojokerto, Jombang dipimpin Kabag Keuangan;Umum dan Logistik, Suharto. Sementara itu, tim 11 daerah tujuan Ngawi, Bojonegoro dan Nganjuk dipimpin Kabag Tekmas, Popong Anjarseno. Tim 12 daerah tujuan Ponorogo, Trenggalek, dan Tulungagung dipimpin pejabat fungsional, Yulyani Dewi. Serta tim 13 daerah tujuan Lumajang dipimpin Kabag Hukum dan SDM, Rizki Indah Susanti. (day)

Sumber: