Banner Erick Thohir-Tri Rismaharini di Surabaya, Pakar: Upaya Mengukur Kekuatan Basis

Banner Erick Thohir-Tri Rismaharini di Surabaya, Pakar: Upaya Mengukur Kekuatan Basis

Surabaya, memorandum.co.id - Pemasangan banner Erick Thohir bersanding dengan Tri Rismaharini 2024 di sudut Kota Surabaya mulai mendapat reaksi. Pakar politik FISH (Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) Dr Muhammad Mubarok Muharam dinilai tidak adanya identitas pendukung, karena belum ada kepastian dua pasangan tersebut pasti maju ke istana Negara. "No name dalam banner itu menunjukkan belum ada kepastian pasangan itu maju pilpres," tegas Mubarok. Mubarok menyebutkan, upaya pemasangan banner sebagai wujud tes ombak. Melihat reaksi rakyat Surabaya dengan pasangan banner itu. "Pemasang ingin melihat bagaimana reaksinya rakyat Surabaya," ujar dia. Ia memprediksi, banner sengaja dipasang pendukung Erick Thohir dengan memasangkan Tri Rismaharini karena kepentingan basis. Sebab warga Kota Surabaya sangat mengenal sosok Mensos Risma yang tidak lain pernah menjadi Wali Kota Surabaya dua periode. "Ini menguntungkan Erick Thohir. Namun juga mengangkat nama Risma yang disejajarkan menjadi tokoh di pencapresan 2024. Tentu pendukung Risma juga sangat senang, karena juga diuntungkan naik kelas," tandas alumni PMII Unair ini serius. Lebih jauh, Mubarok menegaskan upaya itu sah-sah saja dilakukan pendukung calon. Meski Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 masih dua tahun lagi. "Belum melanggar, karena memang masih jauh di tahapan pencapresan," tegas dia. Kalau dianggap melanggar, hanya pemerintah kota yang bisa melakukan penindakan. Sebab pemasangan banner dianggap melanggar peraturan daerah yang diberlakukan Pemkot Surabaya. "Mungkin sanksinya hanya pencopotan banner. Apalagi tidak ada siapa yang bertanggungjawab sebagai pemasang banner capres tersebut," tutup Mubarok. (day/fer)

Sumber: