Dua Bandit Terekam CCTV Gasak Scoopy di Banyuurip, Beraksi di Pagi Hari

Dua Bandit Terekam CCTV Gasak Scoopy di Banyuurip, Beraksi di Pagi Hari

Surabaya, Memorandum.co.id -  Bandit motor mengacak-acak permukiman warga di Jalan Banyuurip Kidul, Kamis (3/2) sekitar pukul 05.30. Diaksinya itu, dua pelaku terekam closed circuit television (CCTV) berhasil menggasak motor Honda Scoopy L 4420 TL, milik Andi, warga setempat. Atas kejadian itu, korban akhirnya melapor ke Polsek Sawahan. Hingga kini pelaku belum tertangkap dan masih bebas berkeliaran. "Pelaku dua orang boncengan naik motor matic Yamaha Mio Sporty warna merah dan terekam CCTV. Tapi nopolnya di zoom kurang jelas," kata Andi kepada Memorandum. Saat kejadian, masih kata Andi, motor diparkir di pelataran depan rumah, sedangkan ia tidur di kamar. Tahunya motor raib setelah ibunya diberitahu tetangga sepulang dari belanja di pasar sekitar pukul 07.15. Kemudian Andi mengecek CCTV yang terpasang di rumah milik warga setempat. Diketahui pelaku berjumlah dua orang. Awalnya, mereka datang boncengan naik motor. Kemudian berhenti di pinggir Jalan Banyuurip depan toko alat tulis kantor. Selanjutnya, seorang pelaku yang naik moror turun dan langsung masuk ke Jalan Banyuurip Kidul IV-A sekitar pukul 05.30. "Jam segitu pintu gerbang kampung yang berada di samping rumah sudah dibuka sama tetangga dan motor masih ada," jelas Andi. Setelah sampai di depan rumah, pelaku lalu masuk melalui ke dalam rumah dan langsung mengambil kunci kontak yang diletakkan di atas meja sepatu. "Di tempat itu ada 3 kontak, yakni Yamaha Mio, Yamaha Vino, dan Honda Scoopy. Untung STNK tidak ikut diambil juga sama pelaku" ungkap Andi. Setelah berhasil, pelaku langsung menyalakan motor dan melarikan diri menuju jalan Raya Banyuurip dengan diikuti temannya. "Adik saya tidak mendengar melihat atau suara saat pelaku masuk ke dalam rumah. Karena pagi itu adik saya juga berangkat ke sekolah. Jadi tahu sewaktu motornya sudah hilang dan dikira dipinjam teman," ujar Andi. Peristiwa tersebut kemudian dilaporkan ke pihak yang berwajib untuk membuat laporan curanmor. Kejadian ini sudah kali ketiga di kampungnya dan 3 motor warga amblas dicuri maling. "Tadi sore pelaku datang ke rumah olah TKP," jelas dia. Informasi yang dihimpun Memorandum, komplotan bandit juga terekam CCTV mengobok-obok kampung Banyuurip Kidul IV-A. Di aksinya itu, lima pelaku berhasil menggasak motor Honda Beat  L 4813 ME, milik Hendra Arifiyanto (37). “Pelaku lima orang yang terekam CCTV, salah satunya wanita. Tiga orang masuk, sedangkan dua menunggu di jalan raya” kata Dedy (38), kakak korban saat ditemui di lokasi kejadian, Kamis (13/8/2020). Pria berperawakan tinggi besar ini mengungkapkan, motor adiknya diketahui raib pada Rabu (12/8) pukul 06.00. Waktu itu, dia bangun tidur dan sedang nyantai di depan rumah. Tiba-tiba melihat salah satu motor yang diparkir di depan rumah hilang. Dedy lantas masuk ke dalam untuk mengecek ke dalam rumah dan melihat Hendra masih tidur. “Kemudian saya beritahu jika motornya hilang dicuri,” ungkap Dedy. Merasa terkejut, Dedy dan Hendra lantas mencarinya dengan bertanya ke tetangga, tapi tidak ada yang mengetahuinya. Kebetulan ada salah satu tetangga yang memasang CCTV. “Dari di sini akhirnya diketahui pelaku tiga orang keluar gang sedang menuntun motor adik saya,” beber dia. Ia mengatakan, tiga pelaku boncengan tiga naik motor. Motornya diparkir di jalan raya. Kemudian mereka jalan kaki masuk melalui pintu pagar, yang kebetulan tidak ada yang jaga dan terkunci. Para pelaku lantas menuju rumah korban yang berada di lorong jalan buntu. Lalu pelaku mencuri motor yang diparkir di depan rumah. “Ada dugaan korban merusak setir menggunakan kunci T,” duga Dedy. Setelah berhasil, para pelaku menuntun motor dan melarikan diri ke arah Jalan Raya Banyuurip. Sedangkan korban langsung melaporkan kejadian ini ke Mapolsek Sawahan. “Saya dan adik saya langsung melapor pada hari itu juga,” jelas Dedy. (rio/gus)

Sumber: