Pemprov Jatim Laksanakan Upacara HUT RI dengan Prokes Ketat dan Tamu Terbatas

Pemprov Jatim Laksanakan Upacara HUT RI dengan Prokes Ketat dan Tamu Terbatas

Surabaya, memorandum.co.id - Pemerintahan Provinsi Jawa Timur menggelar Upacara HUT ke-76 RI di Gedung Negara Grahadi Surabaya, yang dimulai pukul 08.00, Selasa (17/8/21). Upacara menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang ketat dan jumlah tamu yang terbatas. Upacara kali ini digelar terbatas karena pandemi Covid-19, seperti jumlah undangan yang biasanya mencapai 3.500 orang, namun sekarang hanya 50 orang. Sebelum masuk ke lingkungan Gedung Negara Grahadi, para tamu undangan yang berjumlah 50 orang wajib melakukan tes swab. Upacara ditayangkan live melalui streaming. Sejumlah tamu diundang untuk mengikuti upacara via daring. Selain menerapkan prokes ketat, jumlah pasukan upacara hanya 40 orang dari TNI dan Polri. Lalu untuk Paskibraka yang bertugas ada 38 orang yang mewakili tiap kabupaten/kota di Jatim. Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bertindak sebagai inspektur upacara. Upacara ini terasa khidmat dengan diiringi sekitar 30 orang yang berperan sebagai tim paduan suara Gita Bahana Jatim, di bawah panduan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jatim. Gubernur Jatim pada beberapa kali kesempatan menjelang HUT ke-76 RI selalu berpesan kepada masyarakat agar tak pernah berhenti memperkuat rasa persatuan dan kesatuan. "Pada masa pandemi ini, dan meski sudah divaksin terus disiplin menerapkan protokol kesehatan dimana saja," kata Gubernur Khofifah. Setelah rangkaian upacara pagi selesai dilaksanakan, Gubernur Khofifah beserta jajaran Forkopimda memberikan tanda kehormatan Jer Basuki Mawa Bea emas kepada atlet angkat besi Eko Yuli Irawan yang memenangkan perunggu di Olimpiade Tokyo 2020 dan mendapat bonus senilai Rp 500 juta dari Pemprov Jatim. Lebih lanjut, Khofifah dan Forkopimda Jatim langsung menuju ruang sisi tengah Gedung Negara Grahadi untuk mengikuti upacara secara virtual dengan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo untuk memperingati detik-detik Proklamasi. Upacara digelar dua kali, yakni pada pagi hari pengibaran bendera dan seluruh ASN Pemprov Jatim harus hadir virtual, kemudian mengikuti upacara dari Istana Merdeka Jakarta yang juga secara virtual. Sore harinya, pukul 16.30, dilaksanakan upacara penurunan bendera di Grahadi, dan satu jam kemudian mengikuti di Istana Merdeka secara virtual. (mg6)

Sumber: