Kapolres Jauhari Cek Kesiapan Petugas Tracer

Kapolres Jauhari Cek Kesiapan Petugas Tracer

Probolinggo, Memorandum.co.id - Polres Probolinggo Kota selalu merespon cepat penanggulangan penyebaran Covid-19, salah satunya dengan membentuk Tim Tracer dari Bhabinkamtibmas yang dilatih untuk terjun ke masyarakat. Untuk mengetahui kualitasnya, Kapolres AKBP Raden Muhammad Jauhari melakukan pengecekan kesiapan Bhabinkamtibmas sebagai petugas tracer pasien Covid- 19 di halaman Mapolres, Rabu (4/8/2021). Kegiatan dihadiri oleh Wakapolres, Kompol Mohammad Khoiril, pejabat utama Polres, dan seluruh Bhabinkamtibmas jajaran Polres Probolinggo Kota. "Kegiatan ini sebagai bentuk komitmen Polres Probolinggo Kota bersama-sama dengan instansi lainnya untuk memutus rantai penyebaran Covid-19," kata AKBP RM Jauhari. Jauhari mengucapkan terimakasih kepada seluruh anggota Bhabinkamtibmas Polres Probolinggo Kota yang sampai saat ini masih tetap semangat mengabdi di masa pandemi yang belum berakhir. "Kami meminta agar perangkat pendukung baik ranmor, HT, dan HP dinas melekat kepada petugas harus dijaga dan dirawat dengan baik karena sangat mendukung dalam melaksanakan dinas," tandasnya. Selain tugas kepolisian sehari hari, sosok Bhabinkamtibmas berperan aktif sebagai tracing pasien positif Covid-19 dan kontak erat di wilayah pantauannya yang kemudian mengisi aplikasi "SILACAK", "Para petugas harus menguasi data pasien Covid 19 sehingga bisa melakukan tracing kontak erat pasien, dan petugas harus mengutamakan SOP protokol kesehatan yang ketat di karenakan berpotensi cukup besar untuk tertular," pinta Jauhari. Begitu juga, Jauhari meminta petugas Bhabinkamtibmas menempelkan stiker kepada rumah pasien yang melakukan isolasi mandiri di rumah sehingga mudah dalam pengawasan. "Pengecekan tersebut merupakan bentuk partisipasi aktif Polres Probolinggo Kota dalam rangka menekan penyebaran Covid-19 di wilayah hukum Polres Probolinggo Kota," tutur Kapolres. Kapolres mengingatkan persiapan para tracer akan melaksanakan tracing di wilayah yang sudah terdata. Nantinya, para tracer akan melakukan wawancara melalui telepon kepada masyarakat yang terkonfirmasi Covid-19 untuk mendapatkan keterangan, siapa saja orang-orang yang sudah melakukan kontak erat dengan suspect yang dituju. "Tracer akan mendatangi masyarakat yang terlibat kontak langsung dengan suspect pertama. Kemudian dilakukan testing kepada suspect ke dua, jika hasilnya positif maka dianjurkan untuk melakukan treatment isoman atau perawatan ke rumah sakit terdekat," pungkasnya.(mhd/yud)

Sumber: