Sebelum Gantung Diri, Pria Lamongan Bersikap Aneh
Surabaya, Memorandum.co.id - Sebelum memutuskan mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri, Mukhamad Sulaeman sempat bersikap aneh. Pria asal Desa Bucu Kidul, Kecamatan Glagah Lamongan yang biasanya ramah, mendadak acuh saat disapa penjaga warung di depan tempat kerjanya. Menurut keterangan Hadi, sang penjaga warung shift malam, korban sempat keluar toko sekitar pukul 05.30 WIB. Tanpa banyak bicara, korban begitu saja mengendarai motornya ke arah selatan. "Dari keterangan saksi, korban kembali sekitar pukul 07.15. Dia terlihat berbeda dan tidak menyapa. Saat itulah, diduga korban mengakhiri hidupnya," kata Kanitreskrim Polsek Tegalsari, Iptu I Made Sutanaya, Sabtu (3/10)sore. Diberitakan sebelumnya, aktifitas rutin Taudy Achmad Fauzy, membuka toko Ban di Jalan Kedungsari terpaksa ditunda untuk beberapa hari. Pasalnya, dia menemukan rekan kerjanya Mukhamad Sulaeman (24), tewas tergantung di gudang belakang, Sabtu (3/10)pagi tadi. Diduga, korban nekat mengakhiri hidupnya akibat takut mempertanggungjawabkan ke pihak manajemen. Itu setelah, warga Desa Bucu Kidul, Kecamatan Glagah Lamongan itu menghabiskan uang setoran senilai Rp 4,8 juta.(fdn)
Sumber: