Kapolda Jatim Janji Aplikasikan Pos Digital Astuti ke Wilayah Lain

Kapolda Jatim Janji Aplikasikan Pos Digital Astuti ke Wilayah Lain

Tulungagung, Memorandum.co.id - Pengukuhan Kampung Tangguh Semeru di Desa Bolorejo, Kecamatan Kauman tidak hanya memberikan penguatan secara sosial kepada warga desa setempat untuk ikut memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Keberadaan Pos Digital Astuti yang diinisiasi Polres Tulungagung di kampung tangguh Bolorejo juga memberikan nilai plus jika dibandingkan dengan kampung tangguh lainnya. Itu mengingat belum ada kampung tangguh di Jawa Timur yang memiliki pos digital serupa. Pos Digital Astuti merupakan salah satu upaya yang dilakukan oleh Polres Tulungagung untuk tetap bisa terhubung dengan masyarakat di masa pandemi seperti ini dengan memanfaatkan teknologi yang ada, masyarakat bisa berinteraksi langsung dengan polisi untuk mendapatkan informasi sesuai dengan kebutuhan. Pos Digital Astuti dibuat dengan model yang cukup menarik dan interaktif, lengkap dengan didominasi warna biru putih ala anggota Satlantas Polri. Keberadaan pos digital ini mendapatkan perhatian dari Forkopimda Provinsi Jawa Timur yang melakukan kunjungan kerja ke Kampung Tangguh Desa Bolorejo, kemarin. Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Muhammad Fadil Imran bersama Gubernur Kofifah Indar Parawansa dan Pangdam V/Brawijaya Mayjend TNI Widodo Iryansyah langsung berinteraksi dan memanfaatkan pos digital tersebut. Kemudian, Kapolda secara resmi menandatangani peresmian Pos Digital Astuti dan Aplikasi Jogo Tulungagung Astuti untuk memudahkan warga Tulungagung berinteraksi dengan polisi. Kapolda Jatim mengatakan, inovasi Polres Tulungagung dengan Pos Digital Astuti dan Aplikasi Jogo Tulungagung Astuti merupakan hal yang luar biasa. Karena informasi yang diterima polisi dan masyarakat bisa dengan cepat merespon kejadian di lapangan. “Luar biasa, ini pos digital sangat memudahkan kita untuk bisa merespon keluhan dari masyarakat, bahkan bisa dengan cepat terhubung dengan TNI dan dinas kesehatan,” ujarnya. Fadil menegaskan, inovasi semacam ini akan diaplikasikan dengan inovasi-inovasi lain dari masing-masing Polres di Jawa Timur guna memudahkan dalam pelayanan masyarakat. “Tentu saja, ini ada Pak Pangdam yang tentu memiliki inovasi-inovasi yang akan kita gabungkan untuk memudahkan pelayanan kepada masyarakat,” tuturnya. Sementara itu, Gubernur Jawa Timur, Kofifah Indar Parawansa meminta agar kampung tangguh yang sudah terbentuk, termasuk Kampung Tangguh Semeru di Desa Bolorejo tidak hanya difungsikan untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19 saja. Namun ke depannya harus berfungsi dengan cakupan yang lebih luas. “Jadikanlah Kampung Tangguh Semeru menjadi kampung yang mampu menjaga ketangguhan berbagai lini, mulai dari segi sosial, stabilitas nasional dan lain-lain, sehingga guyub rukun dan solidaritasnya harus terus dijaga,” terangnya. (fir/mad)

Sumber: