Buntut Anak Dituduh Pengguna Narkoba, Warga Dukuh Kupang Timur Sakit dan Trauma

Anggota diduga dari Polrestabes Surabaya menggerebek salah satu rumah di Dukuh Kupang Timur.-Faisal Danny-
SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Kasus penggerebekan rumah salah alamat di Jalan Dukuh Kupang Timur, SURABAYA, berdampak buruk bagi penghuni di rumah tersebut. Kuat dugaan, penggerebekan itu dilakukan anggota satker di Polrestabes SURABAYA.
BACA JUGA:Viral! Polisi Salah Gerebek di Dukuh Kupang Timur, Tuduh Pemilik Rumah Pakai Narkoba
Ipung, lelaki yang dituduh sebagai pemakai narkoba dalam video CCTV itu mengaku mengalami kerugian immateriil. Tak hanya malu, Ipung juga trauma. Selain itu, Ipung merasa keluarganya terdampak malu di lingkungan sekitar tempatnya tinggal.
--
Bahkan, ibunya yang baru saja sembuh dari sakit, trauma dan tak berhenti menangis saat mendapati anaknya diinterogasi oleh lima diduga polisi yang berpakaian preman di dalam teras rumahnya saat itu.
"Kejadian ini sangat merugikan saya dan keluarga. Ibu saya baru sembuh dari sakit menangis dan trauma. Kepercayaan keluarga dan omongan tetangga jadi terdampak, padahal saya tidak pernah terlibat kriminal apa pun," tegas Ipung.
Meski tak mempermasalahkan kasus itu, Ipung berharap, kejadian serupa tak lagi terjadi. Ia berpesan ke kepolisian, untuk lebih jeli lagi dalam investigasi sebelum melakukan penggerebekan seperti itu.
"Mohon lakukan observasi yang lebih matang sebelum bertindak. Dan untuk teman-teman jangan takut terhadap intimidasi apapun selama kalian benar. Semoga jadi pelajaran bersama," tutup dia.
Sebelummya, viral di medsos X rekaman CCTV yang memperlihatkan anggota kepolisian melakukan penggerebekan di rumah Jalan Dukuh Kupang Timur. Dari rekaman CCTV, penggerebekan terjadi Sabtu 12 April 2025.
Sebanyak empat (sebelumnya lima) pria mengaku polisi dengan berpakaian preman berperilaku laiknya anggota polisi. Kelima pria itu, menginterogasi penghuni rumah bernama Ipung, hingga melakukan penggeledahan di setiap sudut rumah itu.
Tak hanya mengaku polisi, mereka juga melengkapi diri dengan surat tugas resmi kepolisian.
"Seingat saya mereka mengaku anggota dari Polres mas," kata Ipung, lelaki yang dituduh penyalahguna narkoba yang terekam dalam video CCTV tersebut.
Tak hanya digeledah, empat polisi itu juga merampas HP Ipung untuk diperiksa. Namun, hasilnya nihil. Apa yang mereka tuduhkan tak terbukti. Alhasil, empat pria mengaku polisi itu pun meminta maaf
"Pas saya tanya adanya indikasi narkoba mereka jawab tidak ada dan minta maaf," kata dia. (fdn)
Sumber: