Alami Diabetes dan Hipertensi Tak Surutkan Niat Riad Sembuh dengan Layanan JKN

Indra Sulistyas (ist)--
BOJONEGORO, MEMORANDUM.CO.ID - Bagi Riad Indra Sulistyas (44), menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) adalah anugerah terbesarnya. Wanita yang akrab disapa Indra ini sudah hampir empat tahun mengalami penyakit Diabetes dan Hipertensi. Hingga setiap bulannya, ia rutin harus berobat ke Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) tempatnya terdaftar. Indra tidak dapat membayangkan jika belum menjadi peserta JKN, tentu akan sangat banyak biaya yang dikeluarkan.
“Bersyukur sekali masih diberikan petunjuk dan kemudahan saat mendaftar menjadi peserta JKN. Terlebih setiap bulannya, saya tidak boleh berhenti untuk mengonsumsi obat secara rutin. Setiap harinya, saya harus menyuntikkan insulin karena kadar gula yang sudah mencapai 500 mg/dl. Sedangkan tekanan darah saya telah mencapai 200mmhg. Sehingga awal gejalanya, saya sempat tidak sadarkan diri dan akhirnya langsung dibawa keluarga ke Instalasi Gawat Darurat (IGD),” jelas Indra.
BACA JUGA:BPJS Kesehatan Pastikan Akses Layanan JKN Tetap Terbuka Selama Libur Lebaran 2025
Mini Kidi--
Tidak dalam waktu lama, Indra pun sadar dan ia mendapati dokter dan perawat yang menanganinya memberikan pelayanan yang baik. Selanjutnya atas petunjuk dokter, ia diharuskan untuk beristirahat beberapa hari di rumah sakit guna rawat inap.
“Gejala lain yang saya rasakan yaitu sering buang air kecil dan berat badan menurun. Terkadang juga sering mengantuk di pagi hari. Namun saya tetap berusaha keras agar tidak menyerah dengan keadaan. Selain layanan JKN yang menenangkan juga sikap dokter yang ramah, kepanikan yang saya rasakan berangsur hilang. Saya pun tidak merasa dibedakan dengan pasien lainnya. Dan menurut suami saya, pendaftaran administrasi di IGD sangatlah mudah. Karena hanya menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) saja sudah langsung dilayani,” papar Indra.
Indra bertekad untuk meningkatkan pola hidup sehatnya dengan menjaga pola makan dan olah raga teratur. Ia juga semakin meningkatkan pikiran positifnya agar setiap hari yang ia lalui semakin bermakna.
“Empat tahun bergelut dengan penyakit ini dan rutin untuk minum obat pastinya diperukan hati yang ikhlas. Tentu, siapa yang tidak mau sembuh dan ingin sehat kembali. Ternyata sehat itu mahal dan penuh dengan perjuangan. Layanan JKN yang melindungi saya benar-benar dapat saya rasakan manfaatnya. Selama empat tahun itu, saya juga tidak pernah mengeluarkan biaya sama sekali. Dan bersyukurnya ada senam Prolanis yang dibentuk oleh FKTP bagi para penderita diabetes,” kata Indra.
Tak lupa, Indra pun telah menggunakan Aplikasi Mobile JKN saat berobat ke faskes baik ditingkat pertama maupun lanjutan. Ia sangat mengapresiasi layanan JKN yang memudahkan dan tidak membuat rumit.
“Karena memang jadwalnya rutin harus berobat ke faskes, maka saya menggunakan antrean online melalui Aplikasi Mobile JKN. Mengaksesnya juga mudah dan dapat dilakukan di mana saja. Seandainya BPJS Kesehatan belum menghadirkan kemudahan di era seperti sekarang ini, tentu tidak akan maksimal layanannya. Dan aturan yang dibuat oleh BPJS Kesehatan, asalkan peserta mau mengikuti alurnya maka tidak akan terasa berat,” tutur Indra.
Mengingat sakit yang diderita cukup lama dan membutuhkan biaya yang banyak, tentu layanan JKN sangat membuatnya berarti. Tak segan-segan Indra membagikan informasi manfaat layanan JKN pada sanak keluarganya terutama bagi yang belum menjadi peserta JKN.
BACA JUGA:Debrina Akui Layanan JKN Kian Lama Kian Baik
“Jangan melihat saat ini kita mampu untuk membiayai pengobatan saat kita sakit. Namun saat penyakit yang kita derita itu membutuhkan biaya yang tinggi, tentu tidak mudah dalam situasi tersebut. Apalagi BPJS Kesehatan ini menjamin tidak hanya sakit, namun pada saat sehat pun telah menjamin pesertanya melalui Skrining Riwayat Kesehatan. Jangan ragu untuk menjadi peserta JKN dan terima kasih pada dokter dan perawat yang dengan sabar merawat saya sampai sekarang ini,” tutup Indra.
Sumber: