Mahasiswa FEB Universitas Dr Soetomo Uji kreativitas Entrepreneur Melalui Praktik Kewirausahaan

Rektor, dosen dan akademisi FEB Universitas Dr Soetomo (Unitomo)melakukan praktik kewirausahaan.-Anwar Hidayat-
SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Mata kuliah praktik kewirausahaan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Dr Soetomo (Unitomo), kelas Manajemen A, menggelar kegiatan inspiratif yang bertujuan untuk menguji kreativitas mahasiswa sebagai calon wirausaha tangguh.
BACA JUGA:Advokat Ternama Dr. Lukas Santoso Raih Gelar Doktor Manajemen di Unitomo dengan IP 3,8
Dalam praktik ini, mahasiswa diminta membawa bahan dari rumah, mengolahnya di lokasi, dan menampilkan produk inovatif mereka. Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya mempersiapkan mahasiswa agar mampu bersaing di dunia bisnis, terutama di sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
--
Dosen Pengampu Mata Kuliah Praktik Kewirausahaan Dr Drs Liosten Rianna Roosida Ully Tampubolon MM menjelaskan, bahwa kegiatan ini dirancang untuk melatih mental gigih para mahasiswa sebagai wirausaha pemula.
BACA JUGA:Gelar Kuliah Tamu Bersama Wamen, Unitomo Ajak Mahasiswa Jadi Agen Perubahan Berbasis Nilai-nilai HAM
“Kami ingin tahu sejauh mana kegigihan mereka dalam menghadapi tantangan. Untuk itu, saya tidak memperbolehkan produk disajikan dalam bentuk instan karena khawatir mereka hanya membelinya tanpa proses kreatif,” ujar Ully.
Selain itu, inovasi menjadi fokus utama penilaian. “Saya selalu menekankan kepada mahasiswa agar produk mereka memiliki nilai tambah. Misalnya, untuk produk kuliner, inovasi harus mencakup manfaat seperti gizi, kemasan yang higienis, serta kemudahan konsumsi,” tambahnya.
BACA JUGA:Perangi Narkoba, Unitomo Gelar Tes Urine Bagi 300 Dosen dan Tendik
Salah satu kelompok mahasiswa memamerkan produk berupa makanan Jepang yang sehat, tanpa pengawet atau MSG. Mereka juga menyajikan es cokelat dengan desain multifungsi: makanan di atas, minuman di bawah, sehingga praktis dan cocok untuk pasar anak muda.
“Ini benar-benar sesuai dengan tren pasar seperti kafe-kafe kekinian. Mereka sangat memahami selera generasi muda,” ungkap Ully.
Kelompok lainnya menampilkan produk kerajinan tangan berupa butiran mutiara imitasi. Keunikan produk ini adalah kemampuan mereka untuk menyesuaikan dengan permintaan konsumen.
BACA JUGA:Fikom Unitomo Gelar Studium Generale, Siapkan Lulusan Mahasiswa Berkualitas di Era Post-Truth
“Mereka bisa membuat model apapun yang diinginkan oleh pelanggan. Ini adalah salah satu bentuk inovasi yang sangat relevan dengan kebutuhan pasar,” lanjutnya.
Sumber: