Terjerat Kasus Investasi Bodong, Abdul Ghofur Mantan Ketua Hipmi Surabaya Masih DPO

Momen Abdul Ghofur dilantik sebagai Konsul Kehormatan Kazakhstan untuk RI pada 2022.--
SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Abdul Ghofur, mantan ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Surabaya yang menjabat semasa 2013-2016, ditetapkan sebagai daftar pencarian orang (DPO) oleh Polrestabes Surabaya.
Pria yang dilantik sebagai Konsul Kehormatan Kazakhstan untuk Republik Indonesia (RI) berkedudukan di Surabaya pada 2022 itu hingga kini belum berhasil diamankan polisi.
BACA JUGA:Terjerat Kasus Investasi Bodong, Mantan Ketua dan Anggota Hipmi Surabaya Meringkuk di Medaeng
Kasatreskrim AKBP Aris Purwanto melalui Kasihumas AKP Rina Shanty Nainggolan menjelaskan bahwa Ghofur ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus penggelapan dan penipuan bersama 2 orang lainnya.
Yakni, Ketua Hipmi Surabaya periode 2019-2022 Muhammad Luthfy dan pengusaha muda De Laguna Latanri Putera.
"Abdul Ghofur masih kami lakukan pengejaran, masih DPO," kata Rina, Jumat, 31 Januari 2025.
BACA JUGA:Aset Investasi Bodong Robot Trading Dikembalikan ke Member
BACA JUGA:Investasi Bodong Kemplang Rp 171 Miliar, Korban Diiming-imingi Bagi Hasil
Seperti diberitakan sebelumnya, Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Surabaya periode 2019-2022 Muhammad Luthfy resmi meringkuk di dalam penjara.
Tidak sendiri, di Rumah Tahanan (Rutan) Kelas I Surabaya tersebut, Luthfy turut ditemani pengusaha muda De Laguna Latanri Putera yang juga mantan anggota Hipmi Surabaya.
"Iya sudah mendekam di Rutan Medaeng," kata Kasihumas Polrestabes Surabaya AKP Rina Shanty Nainggolan, Rabu, 18 Desember 2024.
BACA JUGA:Investasi Bodong Motif Tabungan, 161 Korban Asal Driyorejo Lapor Polda Jatim
Seperti diketahui, Luthfy, De Laguna, dan Abdul Ghofur terlibat dalam kasus penggelapan dan penipuan dengan modus investasi bodong.
Aksi kejahatan mereka telah merugikan belasan orang dan sejumlah perusahaan. Nilai kerugian ditaksir mencapai miliaran rupiah.
Sumber: