Polres Pelabuhan Tanjung Perak Bentuk Tim Covid-19 Hunter, Buru Pasien PDP yang Melarikan Diri
Surabaya, Memorandum.co.id - Polres Pelabuhan Tanjung Perak membentuk tim khusus untuk mengamankan orang-orang bergejala positif corona tersebut, Rabu (29/4). Tim Covid-19 Hunter ini khusus untuk mengantisipasi adanya pasien dalam pengawasan (PDP) yang melarikan diri dalam perawatan rumah sakit. Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP Ganis Setyaningrum mengatakan, tujuan dari pembentukan tim khusus ini untuk menekan penyebaran virus corona. "Karena PDP besar kemungkinan sudah terinveksi virus corona, sehingga mereka dapat menularkan pada orang lain,” kata Ganis. Meski PDP belum dikategorikan sebagai pasien positif corona, namun sudah menunjukkan gajala-gejala mengindap virus tersebut, sehingga pergerakannya harus mendapat pengawasan ketat dari rumah sakit. “Nah, tugas Tim Covid Hunter ini adalah untuk mengamankan PDP yang kabur dari pengawasan,” jelas Ganis. Orang-orang yang telah terdata sebagai PDP pastinya akan diminta melakukan isolasi oleh pihak rumah sakit. Termasuk melakukan isolasi mandiri di rumah. Tim Covid Hunter akan meminta data dari rumah sakit untuk mengetahui daftar PDP di wilayah hukum Polres Pelabuhan Tanjung Perak. a Dalam prakteknya, jika ada PDP yang ternyata tidak melakukan isolasi akan diamankan oleh Tim Covid Hunter untuk dibawa ke rumah sakit rujukan. Tim ini terdiri dari gabungan Satintelkam, Satreskrim, Satsabhara dan Kesehatan. Semuanya dilengkapi dengan Alat Pelindung Diri (ADP) agar terhindar dari kemungkinan penularan virus corona. “Karena yang dihadapi ini adalah PDP, dimana banyak diantaranya yang kemudian berubah menjadi pasien positif Covid-19, sehingga perlu APD untuk mencegah penularan,” kata Ganis. Total ada dua tim yang disiapkan dalam penanganan PDP yang kabur dari isolasi. Masing-masing tim terdiri dari 4 orang. “Selain APD masing-masing tim akan membawa alat pengecek suhu badan dan penyemprot disinfektan,” pungkas Ganis. (rio/gus)
Sumber: