Wasit PBSI Jatim, Tommy Oscariano: Turnamen Bulutangkis Antar Media Piala Kapolda Siap Dilaksanakan

Wasit PBSI Jatim, Tommy Oscariano--
SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID – Kegiatan Tecnical Meeting Turnamen Bulutangkis Antar Media Piala Kapolda selesai dilakukan di Kantor Memorandum, di Jalan Ketintang Baru III No. 91, Surabaya, Selasa 18 Februari 2025.
Tommy Oscariano, wasit senior PBSI menjelaskan bahwa Turnamen bulutangkis antar media akan menggunakan sistem gugur beregu.
Mini--
Setiap pertandingan terdiri dari tiga partai, yakni satu tunggal dan dua ganda. Untuk menentukan pemenang, digunakan sistem Best Of Three, di mana tim yang berhasil meraih dua kemenangan dinyatakan lolos ke babak berikutnya.
"Kami sudah melakukan drawing secara transparan. Sistem gugur beregu ini dipilih agar pertandingan berjalan lebih kompetitif dan efisien," ujar Tommy
BACA JUGA:Peserta Turnamen Bulu Tangkis Antarmedia Piala Kapolda Jatim Siap Bertanding
Untuk memastikan kelancaran pertandingan, panitia telah menyiapkan empat wasit profesional yang akan bertugas di dua lapangan yang tersedia.
"Setiap lapangan akan didampingi oleh dua wasit untuk memastikan keputusan yang adil dan akurat," tambah Tommy.
Turnamen bulutangkis ini akan dimulai pada 24 Februari 2025, dengan babak awal dilaksanakan pada hari pertama. Pada hari kedua, pertandingan akan memasuki babak perempatfinal hingga final.
"Kami berharap semua tim dapat mempersiapkan diri dengan baik sesuai jadwal yang telah ditetapkan," kata Tommy. Ia juga menekankan pentingnya ketepatan waktu bagi para peserta untuk hadir di venue pertandingan.
BACA JUGA:Turnamen Bulu Tangkis Antarmedia Piala Kapolda Jatim 2025 Digelar 24-25 Februari
Salah satu aturan khusus yang ditekankan dalam technical meeting adalah fleksibilitas gender dalam penurunan pemain. Menurut Tommy, tidak ada keharusan bagi setiap tim untuk menurunkan pemain sesuai gender tertentu.
"Tim boleh menurunkan pemain wanita di sektor tunggal maupun ganda, tergantung kondisi sumber daya manusia mereka. Hal ini kami terapkan karena beberapa media mungkin memiliki keterbatasan pemain. Yang terpenting adalah semangat sportivitas dan kebersamaan," jelas Tommy.
Meski persiapan sudah matang, Tommy mengakui ada beberapa tantangan yang harus dihadapi selama pelaksanaan lomba. Salah satunya adalah potensi konflik jadwal antara pertandingan dan tugas kantor para pemain.
Sumber: