CJH Kabupaten Pasuruan Berangkat Gelombang Kedua Akhir

CJH Kabupaten Pasuruan Berangkat Gelombang Kedua Akhir

Calon jemaah haji (CJH) Asshafa Pandaan mendengarkan manasik haji yang disampaikan KH Nurul Huda Hamim.-Muhamad Hidayat-

PASURUAN, MEMORANDUM.CO.ID - Calon jemaah haji (CJH) asal Kabupaten Pasuruan pada 2025 sudah ditentukan kapan berangkatnya. Menurut Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag Kabupaten Pasuruan, Imron Muhadi, jemaah haji asal Kabupaten Pasuruan akan berangkat pada gelombang kedua akhir.

BACA JUGA:323 CJH Pasuruan Putuskan Batal Berangkat Haji

“Untuk tanggal pastinya, kami belum dapat informasi dari Kanwil Kemenag Jatim. Namun, kita sudah mendapatkan kepastian kalau CJH asal Kabupaten Pasuruan berangkat pada gelombang kedua akhir,” tegas Imron Muhadi pada Senin 13 Januari 2025.

Imron memperkirakan keberangkatan gelombang kedua akhir bisa terjadi antara tanggal 25-31 Mei 2025. Hal ini mengacu pada jadwal pemberangkatan jemaah calon haji gelombang II awal pada 17 Mei 2025.

BACA JUGA:Ratusan JCH Kloter 46 Kota Pasuruan Diberangkatkan, Gus Ipul: Semoga Menjadi Haji Mabrur

“Pemberangkatan dari tanah air melalui embarkasi Surabaya langsung ke Jeddah,” tegasnya.

Sementara, untuk jumlah jemaah yang akan berangkat pada 2025 ini, menurut Imron sebanyak 1.879 orang. Dari jumlah itu, yang mendapat porsi sesuai nomor urut tahap 3 sebanyak 1.463 CJH. Kemudian, lansia tahap 3 sebanyak 45 orang jemaah. Dan yang masuk cadangan tahap 3 sebanyak 371 CJH. 

Jumlah ini sudah disosialisasikan oleh Kemenag Kabupaten Pasuruan melalui KBIHU dan juga pertemuan resmi. Salah satu KBIHU Asshafa Pandaan sudah mensosialisasikan jadwal ini kepada jemaahnya.

Pengasuh Yayasan KBIHU Asshafa, KH Nurul Huda Hamim pada Minggu 12 Januari 2025 sudah mensosialisasikan jadwal lengkap keberangkatan jemaah, mulai gelombang I dan II secara lengkap.

BACA JUGA:Tiga Kloter JCH Kabupaten Pasuruan Berangkat Sehari

“Jadi, kita nanti berangkat pada gelombang kedua akhir. InsyaAllah lebih enak. Tidak terlalu capek. Karena langsung kelakoan (langsung pada hari-hari menuju puncak haji, red),” tegas Kiai Huda.

Soal biaya pelunasan haji, Kiai Huda menyarankan kepada jemaahnya untuk bersabar. Karena nanti para jemaah akan mendapatkan surat pengantar Istitoah (kemampuan secara kesehatan). Surat istitoah inilah yang nantinya akan dibuat sebagai pengantar pelunasan di Bank.

“Jadi, sabar dulu nggeh,” pintanya kepada jemaah.

Hanya saja, Kiai Huda mengingatkan, bahwa Bipih yang dibayar jemaah, rata-rata sebesar Rp 55.431.750,78.

“Biaya ini standar rata-rata. Mungkin ini yang dipakai acuan embarkasi Jakarta. Nanti kalau Embarkasi Surabaya, beda. Tapi, insyaAllah tidak terlalu banyak selisihnya. Jadi kita tunggu saja kepastiannya dari Kepres dan pemberitahuan dari Kemenag,” tegasnya. (hm)

Sumber: