Didesak Mundur Warga RT 02/RW 06 Tenggilis Mulya, Ketua RT : Saya Tidak Mau Turun

Didesak Mundur Warga RT 02/RW 06 Tenggilis Mulya, Ketua RT : Saya Tidak Mau Turun

Ketua RT 02/RW 06 Tenggilis Mulya Ahmad Rofi’i.-Oskario Udayana-

SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Ketua RT 02/RW 06 Tenggilis Mulya, Ahmad Rofi’i, membantah seluruh tuduhan yang menyebabkan sejumlah warganya berunjuk rasa di rumah dinas Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji.  

BACA JUGA:Warga Tenggilis Mulya Temui Wawali Surabaya di Rumah Aspirasi

Rofi’i mengaku terkejut dengan aksi demo tersebut, karena ia merasa tidak pernah menerima surat pemberitahuan dari pihak wawali sebelumnya.  

"Saya pikir sebelumnya disurati sama wawali, ternyata tidak ada. Kalau saya ke sana juga buat apa," ujarnya kepada memorandum.co.id, Selasa 7 Januari 2025. 

BACA JUGA:Warga Tenggilis Mulya Desak Ketua RT 02 Lengser, Camat: Kami Upayakan Solusi Terbaik 

Rofi’i mengungkapkan, bahwa ia telah dipanggil Lurah Tenggilis dan merasa diintimidasi untuk mengundurkan diri.  

"Saya bingung, karena selama ini tidak bekerja sendiri menjadi ketua RT dan akan berkoordinasi dulu dengan pengurus lainnya," jelasnya.  

Ia menolak desakan tersebut karena masa jabatannya belum habis dan merasa telah terpilih secara sah melalui voting.

BACA JUGA:Warga Tenggilis Mulya Desak Ketua RT 02/RW 06 Mundur dari Jabatan 

Ia membantah tuduhan ketidaktransparanan dalam pengelolaan keuangan RT, pengambilan keputusan sewenang-wenang, dan kurangnya musyawarah.  

"Tidak benar semua itu. Tiga bulan sekali saya selalu mengadakan rapat, tapi tim penguggat warga tidak pernah mau hadir," tegasnya.  Rofi’i juga membantah tuduhan mengintimidasi warga terkait iuran sampah, dengan alasan ia selalu bekerja sama dengan stafnya.

BACA JUGA:Ketua RT 02 Tenggilis Mulya Bantah Tuduhan Warga, Sebut Protes Didorong Sakit Hati 

Terkait pembelian sound system seharga Rp 3,8 juta melalui akun Shopee PayLater milik humas RT 02, Rofi’i menjelaskan bahwa pembelian tersebut telah diputuskan bersama staf dan dibiayai dari iuran warga secara dicicil.  

Ia juga menyatakan telah membuat laporan pertanggungjawaban (LPj) dan mengundang warga untuk rapat triwulan, meskipun sebagian besar tidak hadir.  

Sumber: