Pemkot Surabaya Didesak Bangun Rumah Rehabilitasi Bagi Kesembuhan Pecandu Narkoba
Ketua DPD Golkar Kota Surabaya, Arif Fathoni. --
SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Golkar Surabaya tengah gencar menyuarakan pentingnya penanganan serius terhadap masalah penyalahgunaan narkoba di kota Pahlawan. Fraksi partai beringin ini mengusulkan agar Pemerintah Kota Surabaya segera membangun rumah rehabilitasi untuk para korban narkoba, terutama di kalangan generasi muda.
Ketua DPD Golkar Kota Surabaya, Arif Fathoni mendesak Pemerintah Kota Surabaya untuk segera membangun rumah rehabilitasi bagi korban penyalahgunaan narkoba. Menurutnya, fasilitas ini sangat krusial untuk memberikan akses yang lebih luas bagi warga yang ingin lepas dari jerat adiksi.
"Kami melihat bahwa masih banyak masyarakat yang membutuhkan bantuan untuk mengatasi masalah penyalahgunaan narkoba. Dengan adanya Rumah Rehabilitasi yang dikelola Pemkot Surabaya yang diusulkan, kita memberikan harapan baru bagi mereka untuk kembali ke kehidupan yang lebih baik dan bebas dari narkoba," tegas Fathoni.
BACA JUGA:Kecanduan Lem, 2 Bocah Surabaya Dikirim ke Rehabilitasi
Menurut Fathoni, rehabilitasi medis merupakan langkah paling efektif untuk memutus rantai ketergantungan terhadap zat adiktif. Ia berharap, dengan adanya fasilitas rehabilitasi yang memadai, pecandu narkoba di Surabaya dapat kembali ke kehidupan normal dan produktif.
"Sampai saat ini, rehabilitasi adalah formula paling efektif untuk memutus ketergantungan terhadap narkoba. Dengan adanya rumah rehabilitasi, insyallah dapat menyelamatkan generasi muda Surabaya yang terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba, " jelasnya.
Fathoni yang juga sebagai Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya ini mengungkapkan bahwa berdasarkan data dari BNNK Surabaya menunjukkan bahwa ada 24 kelurahan yang masuk dalam kategori zona merah. Kemudian adanya pemusnahan 15 kilogram sabu oleh Polrestabes Surabaya mengindikasikan bahwa peredaran narkoba di kota pahlawan masih marak dan membutuhkan penanganan serius
BACA JUGA:Tindaklanjuti Wacana Rehabilitasi Napi, Lapas Surabaya Gelar Pembinaan
"Ini berarti perlu ada penguatan langkah preventif yang lebih gencar untuk mencegah masyarakat, terjerumus ke dalam penyalahgunaan narkoba. Kemudian ada fasilitas pendukung bagi mereka yang ingin sembuh,” ujarnya.
Fathoni juga menyoroti nasib para korban penyalahgunaan narkoba, terutama mereka yang berasal dari keluarga kurang mampu. Menurutnya, banyak generasi muda dari kalangan ekonomi lemah yang ingin sembuh namun terkendala akses terhadap fasilitas rehabilitasi yang memadai. Sehingga, dengan adanya Rumah Rehabilitasi yang diusulkan Golkar Surabaya, mereka yang tidak mampu dan ingin sembuh maka bisa di fasilitasi di rehabilitasi milik pemerintah kota.
Toni sapaan akrab Arif Fathoni menjelaskan bahwa fasilitas rehabilitasi yang ada saat ini, seperti di RS Jiwa Menur merupakan milik Pemprov. Pun juga ada beberapa organisasi non-pemerintah dan lembaga swadaya yang menyediakan pusat rehabilitasi. Namun, hal tersebut masih belum maksimal.
BACA JUGA:Pergantian Pengurus, Yayasan Rehabilitasi Narkoba AJIB Hadir dengan Semangat Baru
"Ini menjadi PR kita yang harus direalisasikan dalam waktu dekat. Sehingga kalau ada warga Surabaya yang menjadi korban, mereka bisa dilakukan rehabilitasi di Surabaya, tidak perlu ke Menur atau Lawang, Malang," paparnya.
Toni pun menaruh optimisme terhadap usulannya tersebut. Sebab ia memahami betul sosok Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi sangat konsen dan yang menaruh perhatian besar kepada generasi penerus. Sehingga keberadaan rumah rehabilitasi ini bisa segera direalisasikan. Tentunya pelayanan yang disediakan bagi warga Surabaya bisa gratis.
Sumber: