Girl Rules: Bahagia Nggak Perlu Merebut Milik Orang Lain

Girl Rules: Bahagia Nggak Perlu Merebut Milik Orang Lain

CEO & Founder TOP Legal Anis Tiana Pottag, S.H., M.H., M.Kn., M.M. --

• Pihak Ketiga:

Perempuan yang terlibat sebagai pihak ketiga sering kali merasa tidak dihargai. Ketika hubungan tidak berjalan seperti yang diharapkan, ia pun bisa kehilangan harga diri dan reputasinya di mata masyarakat.

• Pria:

Lelaki yang menjalani hubungan seperti ini sering kali kehilangan rasa hormat dari orang-orang di sekitarnya. Dalam jangka panjang, ia juga bisa mengalami keretakan dalam hubungan apa pun yang ia bangun.

Apakah Ini Cinta atau Sekadar Ambisi?

Banyak yang mengatasnamakan cinta dalam situasi seperti ini. Namun, apakah cinta sejati akan tega menghancurkan kebahagiaan orang lain? Apakah cinta yang tulus akan meminta seseorang mengorbankan keluarga dan anak-anaknya?

Cinta sejati adalah tentang memberi, bukan mengambil. Jika seseorang benar-benar mencintai, dia akan menghormati batasan dan komitmen yang sudah ada. Perempuan yang meminta seorang pria meninggalkan keluarganya bukanlah pencinta sejati; dia hanya seorang egois yang menutupi ambisinya dengan dalih cinta.

Bagaimana Seharusnya?

Jika Anda terlibat dalam situasi seperti ini, ada beberapa langkah bijak yang bisa diambil:

1. Untuk Pihak Ketiga:

o Hentikan hubungan sebelum semuanya semakin rumit. Jika dia benar-benar mencintai Anda, dia harus menyelesaikan hubungannya yang lama terlebih dahulu.

o Pikirkan kembali apakah hubungan ini layak diperjuangkan jika dimulai dengan cara yang salah.

2. Untuk Lelaki:

o Berhentilah memberikan harapan palsu pada dua pihak. Jika ingin melanjutkan hubungan baru, selesaikan dulu komitmen yang lama.

o Hormati pasangan Anda, baik itu istri atau pacar. Kalau Anda tidak ingin dilukai, jangan melukai orang lain.

Sumber: