Dalam Rangka HAB Ke-79, Kemenag Probolinggo Lakukan Pengukuran Arah Sholat Serentak

Dalam Rangka HAB Ke-79, Kemenag Probolinggo Lakukan Pengukuran Arah Sholat Serentak

Kemenag Probolinggo saat Melakukan Pengukuran Arah Sholat Serentak--

PROBOLINGGO, MEMORANDUM.CO.ID - Seksi Bimas Islam Kementerian Agama Kabupaten Probolinggo, melakukan Gerakan Pengukuran Arah Shalat (Gerpas) serentak di sejumlah titik se-Kabupaten Probolinggo, Selasa 24 Desember 2024.

Kegiatan tersebut dalam rangka menyambut Hari Amal Bhakti (HAB) ke-79 Kementerian Agama Republik Indonesia. Pengkuruan arah Shalat tersebut melibatkan seluruh Penyuluh Agama Islam baik PNS, PPPK maupun Non PNS di setiap kecamatan.

BACA JUGA:Inilah Tiga Upaya Kemenag Tingkatkan Layanan Penyelenggaran Haji di Arab Saudi

BACA JUGA:Kemenag Luncurkan Program Baper Bahagia untuk Dukung Swasembada Pangan

Ratusan penyuluh agama tersebut bergabung dalam kelompok kecil terdiri 2 hingga 3 kecamatan, untuk menentukan titik lokasi masjid yang akan menjadi sasaran pengukuran arah Shalat.

Selain penyuluh agama, juga terlibat para tokoh agama dan masyarakat setempat serta perwakilan Ormas. Hal tersebut, sebagai bentuk sosialisasi tentang pengukuran arah Shalat yang benar sesuai ketentuan syari'at Islam.

BACA JUGA:Kemenag Siapkan Pusat Studi Pesantren di PTKIN

BACA JUGA:Jelang Keberangkatan Haji 2025, Anggota DPD RI Apresiasi Pelayanan Siskohat Kemenag Surabaya

Kasi Bimas Islam Kemenag Kabupaten Probolinggo Sholehuddin, mengatakan pengukuran arah Shalat yang dilakukan oleh Seksi Bimas Islam dengan pelibatan para penyuluh agama sebagai ujung tombak Kementerian Agama, merupakan bagian dari rangkaian peringatan HAB ke-79 Kemenag RI.

Program tersebut, menurut Sholehuddin menjadi salah satu Program unggulan pendampingan masyarakat dengan sasaran para takmir masjid dan masyarakat luas untuk pengukuran arah Shalat.

"Ini program unggulan di Seksi Bimas Islam Kemenag, karena ternyata masih banyak arah Kiblat masjid di Kabupaten Probolinggo ini belum sesuai. Dan ini tugas para penyuluh untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat," ungkapnya.

BACA JUGA:Bertemu 28 Ormas Islam, Kemenag Bahas Kolaborasi Jaga Keberagaman

BACA JUGA:Kemenag Revitalisasi Perpustakaan Masjid di 2025, Ini Programnya

Soal target pengukuran arah Shalat di masjid-masjid dan mushalla ini, Sholehuddin menyebut sebanyak-banyaknya bisa diukur ulang, untuk mendapatkan sertifikat dari Kementerian Agama, sehingga dapat membuat semakin khusyuk masyarakat saat beribadah Shalat, karena arah Kiblatnya telah diukur ulang secara benar.

Sumber: