Banjir Surabaya, Pakar Tata Kota: Masalah Klasik yang Menuntut Solusi Komprehensif

Pakar tata kota Maztri Indrawanto.-Arif Alfiansyah-
"Salah satu langkah konkret yang dapat dilakukan oleh ketua RT dan RW adalah dengan melibatkan warga dalam kegiatan gotong royong membersihkan saluran air secara berkala," ujarnya
BACA JUGA:Surabaya Dikepung Banjir, Warga Keluhkan Sistem Drainase: 112 Pohon Tumbang dan Bangunan Roboh
Lebih lanjut, Maztri juga menyarankan agar pemerintah kota menjalin komunikasi dengan pemangku wilayah setempat, terutama dalam hal perencanaan tata ruang dan pembangunan infrastruktur.
"Pemerintah kota melibatkan masyarakat dalam merencanakan dan membangun sistem saluran air yang terintegrasi. Selain itu, perlu dilakukan pemeliharaan secara rutin untuk memastikan sistem berfungsi dengan baik," jelasnya.
Maztri juga juga menyoroti pentingnya Pemerintah Kota Surabaya untuk menambah resapan air di sejumlah titik sebagai upaya untuk meminimalisir genangan air. Peningkatan jumlah resapan air akan membantu mengurangi beban sistem drainase saat hujan deras, sehingga risiko banjir dapat ditekan.
BACA JUGA:Hujan Deras, 2 Bangunan Roboh, Pohon Tumbang, dan Banjir Hantui Surabaya
"Resapan air dapat dilakukan melalui berbagai cara, seperti pembuatan sumur resapan, pemanfaatan ruang terbuka hijau untuk taman-taman kota. Ini bisa menjadi solusi," paparnya.
Selain resapan air, solusi lain adalah dengan menambahkan pembangunan bozem sebagai salah satu solusi efektif untuk mengatasi permasalahan banjir. Menurutnya, bozem berfungsi sebagai penampung sementara air hujan sehingga dapat mengurangi risiko genangan dan luapan air saat terjadi hujan deras.
"Bahwa pembangunan bozem memiliki keunggulan tersendiri dan menjadi solusi yang tak hanya efektif namun juga multifungsi. Bozem bisa disulap menjadi destinasi wisata yang menarik. Warga sekitar bisa memanfaatkannya sebagai kolam pemancingan, sementara pelaku kuliner pun turut serta meramaikan kawasan dengan berjualan berbagai macam produk. Kolaborasi antara fungsi utama bozem sebagai pengendali banjir dan potensinya sebagai pusat aktivitas masyarakat ini telah memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal," pungkasnya. (alf)
Sumber: