1.480 URC Diterjunkan Antisipasi Banjir Surabaya, Sampah Jadi Problem

1.480 URC Diterjunkan Antisipasi Banjir Surabaya, Sampah Jadi Problem

Satgas pematusan membersihkan sampah di pintu air Banyuurip.-Alfin-

SURABAYA, MEMORANDUM - Beberapa hari SURABAYA diguyur hujan lebat menimbulkan masalah baru. Sejumlah saluran air hingga rumah pompa  tersumbat tumpukan sampah. Hal tersebut sempat mengakibatkan air meluap hingga menimbulkan genangan karena saluran tidak dapat bekerja optimal.

"Iya kendala kami memang sampah yang menumpuk di saluran dan rumah pompa, kami harap tidak ada sampah," kata Kepala Bidang (Kabid) Drainase Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Surabaya, Windo Gusman Prasetyo kepada Memorandum, Rabu 29 November 2023.

Pihaknya mengatakan, pada musim hujan kali ini, kendala yang dialami Satgas DSDABM adalah banyaknya sampah. Sebab hujan lebat yang terjadi awal musim hujan ini meningkatkan debit air, sehingga sampah sampah tersebut terbawa derasnya arus air dan tersangkut di sejumlah pintu air maupun rumah poma di Surabaya.

BACA JUGA:2023, Anggaran Penanggulangan Banjir Surabaya Meroket Capai Rp 1,7 T

"Jadi yang sampah-sampah yang ada hujan pertama memang besar sekali sampah yang datang ke rumah pompa dan saluran," ungkapnya.

Pihaknya pun kesulitan dalam mengambil sampah yang ada di saluran dan rumah pompa. DSDABM pun menyebar satgas untuk melakukan normalisasi saluran maupun rumah pompa, agar tidak menimbulkan genangan. 

"Beberapa genenangan ada masalah, salah satunya ada ada sumbatan sumbatan karena sampahnya hujan pertama ada sudah lama dibuangi masyarakat, tiba-tiba hujan mengalir semua akhirnya banyak sumbatan," jelasnya. 

BACA JUGA:Cegah Banjir Surabaya Barat, Bozem Simo Hilir Diperluas

Windo menyebut, jumlah sampah yang ada di saluran dan rumah pompa sangat banyak. Bahkan menjadi bendungan dan akhirnya terhambat sampai tidak bisa dioperasikan. 

"Sangat besar jumlah sampah, operasi rumah pompa itu tergantung dari banyaknya air yang datang ke pompa. Tapi kalau ada sampah sampah yang menghambat, otomatis menjadi bendungan dan tidak beroperasi pompanya, harus diambil," ujarnya.

Sedangkan selama dua hari hujan lebat di Surabaya, hasilnya sejumlah wilayah pun masih mengalami dampak genangan ataupun banjir usai diguyur hujan deras.

BACA JUGA:Banjir Surabaya Barat Renggut Nyawa Warga Gresik

Windo Gusman Prasetyo menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan pemetaan dan pembangunan saluran yang dikebut akhir tahun ini.  Pemetakan itu, kata dia, sudah dilakukan di  wilayah rawan genangan dan banjir di Surabaya. Mulai dari Surabaya Barat, Timur hingga Utara. 

"Yang masih kita prioritaskan itu di Jalan Mayjend Sungkono kita usahakan agar tidak terjadi genangan," ujarnya.

Sumber: