Sidang Kasus Jambret Berujung Maut di Surabaya: Korban Meninggal Akibat Cedera Kepala Parah

Saksi Maulida Eka Rahmawati (kakak korban) dan Mahfud (pacar korban) memberikan keterangan di PN Surabaya.-Farid Al Jufri-
BACA JUGA:Kejar Jambret, Kakak Beradik Teluk Nibung Tersungkur Tabrak Tembok
Dalam dakwaan Primer Jaksa Basuki Wiryawan, bahwa Kamis 23 Mei 2024, sekitar pukul 23.30 WIB di Jalan Arjuno saksi Adinda Putri sedang melintas dengan jarak sekitar 10 meter melihat korban Maya Dwi Ramadhani dengan mengendara motor PCX dipepet terdakwa Melvin dan saksi Yusuf (berkas terpisah).
Tersangka Melvin yang dibonceng saksi Yusuf langsung menarik tas cangklong korban dari sebelah bahu kiri. Meskipun korban berusaha mempertahankan, namun terdakwa Melvin berhasil merampasnya dan keduanya langsung melarikan diri.
"Akan tetapi korban berusaha mengejar dan karena merasa dikejar terdakwa Melvin langsung membuang tas cangklong milik korban dijalan yang dilalui. Akan tetapi korban terus mengejar dan pada saat itu saksi Adinda Putri langsung mengamankan tas milik korban," kata Jaksa Basuki, Kamis 7 November 2024.
Di saat yang bersamaan saat itu juga ada saksi Moch Abdul Hamid yang melintas dari Jalan Tidar Surabaya dan berhenti di traffic light Jalan Tidar- Jalan Arjuno yang mendengar suara teriakan jambret dari korban Maya berusaha ikut mengejar hingga sampai dengan traffic light Jalan Tembok Dukuh- Jalan Semarang.
Saat saksi Abdul Hamid melihat korban di depan Indomaret Jalan Semarang tiba-tiba mengerem mendadak sehingga jatuh sendiri dan korban tertabrak mobil dari lajur lain sehingga saksi fokus untuk menolong korban sedangkan pelaku sudah tidak terlihat dan kehilangan jejak.
"Atas kejadian tersebut kakak korban yaitu saksi Maulida Eka Rahmawati melaporkan ke polisi, bahwa pihak kepolisian berdasarkan rekaman CCTV saat kejadian terlihat saksi Yusuf (berkas terpisah) memakai kendaraan sepeda motor Honda Vario warna hitam dengan posisi yang mengemudikan memakai jaket hitam dengan memakai helm warna hitam sedangkan yang dibonceng adalah terdakwa Melvin memakai jaket hitam dan tidak memakai helm," ujarnya
Berbekal rekaman CCTV tersebut saksi Yusuf berhasil ditangkap oleh petugas kepolisian Ditreskrimum Polda Jatim pada Kamis, 4 Juli 2024 sekitar pukul 13.00 WIB di sebuah rumah Jalan Dupak Bandarejo IV, RT 011/RW 003, Kelurahan Dupak, Kecamatan Krembangan, Kota Surabaya.
"Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 365 ayat (1) dan ayat (2) ke 2 KUHP serta subsider diatur dan diancam pidana dalam pasal 363 ayat (1) ke 4 KUHP," kata Jaksa Basuki dalam dakwaannya. (rid)
Sumber: