Ini Pengakuan Penjambret yang Tewaskan Mahasiswi UINSA

Ini Pengakuan Penjambret yang Tewaskan Mahasiswi UINSA

Kedua tersangka digiring Tim Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim. -Farid Al Jufri-

SURABAYA, MEMORANDUM - Dua penjambret yang membuat korban Maya Dwi Ramadhani (21) mahasiswi UINSA Surabaya tewas kecelakaan lalu lintas saat mengejar Melvin dan Ahmad Yusef Efendi mengaku hanya mengambil uang Rp 63 ribu di dalam tas dan uang tersebut dibuat untuk membeli minuman keras (miras).

BACA JUGA:Rektor UINSA Ungkap Korban Seorang Aktivis dan Pekerja Keras 

"Uangnya saya pakai untuk minum (miras) pak, dan baru sekali (beraksi)," kata tersangka Melvin.

Sementara itu tersangka AYE yang sebagai joki, juga mengaku baru sekali beraksi dengan Melvin.

BACA JUGA:Polda Jatim Bekuk 2 Penjambret yang Tewaskan Mahasiswi, Brigjenpol Totok: Tersangka Residivis 

"Sekali aksi, dulu residivis ditangkap Polrestabes Surabaya," ujarnya.

Atas perbuatan pelaku yang residivis, Dirreskrimum Polda Jatim Brigjenpol Totok Suharyanto mengharapkan pengadilan nantinya memvonis yang memberikan efek terah terhadap kedua tersangka.

BACA JUGA:Mahasiswi UINSA yang Tewas saat Kejar Jambret: Usai COD Ceker untuk Jumat Berkah 

"Peristiwa pidana yang dilakukan tersangka, tetap kami akan mengirimkan berkas secara masing-masing. Ini juga memberikan jaminan kepada masyarakat, bahwa kasus ini tidak kami gabungkan, supaya memberikan efek jera," kata Brigjenpol Totok.

BACA JUGA:Kejar Jambret, Mahasiswi UINSA Tewas Kecelakaan 

Namun masih kata Dirreskrimum, tetap pembuktian dan vonis adalah kewenangan pengadilan.

"Harapan besar kami juga sama bahwa semoga pengadilan memberikan vonis dan efek jera seperti itu," ujarnya.

BACA JUGA:Paksa Kekasih Turuti Birahi, Dilan Dihukum 7 Tahun Penjara 

Brigjenpol Totok menambahkan bahwa dari rekaman CCTV di lokasi kejadian lakalantas, korban melakukan pengejaran dan sempat oleng masuk ke jalur kanan. Kemudian terlibat laka dengan roda empat (mobil).

BACA JUGA:Cari Musuh lewat Medsos, 6 Anggota Gangster Team Error Surabaya Digulung Polres Pelabuhan Tanjung Perak 

"Jadi korban dibantu oleh ojol (ojek online) yang ikut mengejar pelaku. Dan dibawa ke RS dan meninggal dunia," tuturnya.

 BACA JUGA:Pesan Kepala BNN Surabaya Kombes Pol Heru: Awas! Bahaya Narkotika Ada di Sekitar Kita, Waspada!

"Sementara itu untuk pelaku sendiri mengetahui korban mengejar, namun tidak tahu kalau korban laka dan meninggal. Tahunya di pemberitaan ramai," imbuhnya. (*)

Sumber: