Konsumen Apresiasi Pembelian Pertalite di Jombang Pakai QR Code

Konsumen Apresiasi Pembelian Pertalite di Jombang Pakai QR Code

Petugas SPBU di Sumobito Jombang saat memindai QR Code subsidi milik konsumen. --

JOMBANG, MEMORANDUM.CO.ID - Pertamina telah memberlakukan aturan untuk pembelian BBM (Bahan Bakar Minyak) jenis pertalite di SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum) untuk roda empat dengan menggunakan QR Code (quick response code). 

NAmun, masih banyak masyarakat yang belum memiliki QR Code tersebut. Seperti halnya di Kabupaten Jombang. Padahal sudah disosialisasikan di SPBU selama 6 bulan. Akibatnya, sejumlah konsumen yang belum memiliki QR Code harus rela membeli BBM jenis pertamax. 

Hal itu terlihat di SPBU 54.614.29 Kecamatan Sumobito Jombang. Saat kendaraan jenis Suzuki Carry memasuki SPBU yang berada di jalur alternatif Jombang-Mojokerto hendak mengisi pertalite, petugas SPBU langsung meminta pengemudi untuk menunjukkan barcode subsidi tepat sasaran.

BACA JUGA:Angkut Belasan Ribu Liter Pertalite, Truck Tangki Pertamina Terbakar dan Meledak di Tol Ngawi

Namun, pengemudi mobil ini menggelengkan kepala. Pasalnya, dia belum memiliki barcode BBM subsidi. Sehingga petugas SPBU pun tidak bisa melayani permintaan pengemudi Carry untuk mengisi pertalite. Kemudian, petugas menyarankan untuk membantu pengendara mobil untuk mendaftar. Namun konsumen tidak mau dan memilih antre di jalur pertamax. 

Hal tersebut juga dialami mobil Daihatsu Zebra yang hendak mengisi pertalite di SPBU Sumobito. Karena belum memiliki QR Code, maka pengemudi kendaraan tersebut terpaksa mengisi mobilnya menggunakan bahan bakar pertamax. 

Petugas SPBU Sumobito mengatakan, bahwa mulai 5 November kemarin, di SPBU ini menerapkan QR Code untuk pembelian pertalite. Bagi yang tidak memiliki barcode, maka tidak bisa mengisi pertalite. Sehingga mereka harus mengisi BBM mobilnya menggunakan pertamax. 

BACA JUGA:Siap-siap Pembelian Pertalite Bakal Dibatasi, BPH Migas : Tunggu Revisi Perpres

"Pertalite ini khusus yang bersubsidi. Harganya Rp 10 ribu per liter. Kalau pertamax non-subsidi harganya Rp12.100 per liter," katanya, Rabu 13 November 2024.

Selanjutnya, Area Manager Communication Relation and CSR PT Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Ahad Rahedi mengungkapkan, bahwa animo masyarakat di Jawa Timur cukup tinggi. Saat ini  tercatat ada 700 ribu lebih mobil yang terdaftar sebagai pembeli Pertalite memakai QR Code. 

"Kami merinci total di Jatim ada 747.748 kendaraan yang sudah terdaftar," tukasnya. 

BACA JUGA:Salahgunakan Pertalite, Lelaki Tanggunggunung Diamankan Polisi

Sementara itu, membuat QR Code sebenarnya mudah, tidak sampai 30 menit. Salah satu konsumen yang sudah memiliki QR Code, warga Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang, Luluk Indrawati (40) menceritakan saar pertama kali mendaftar QR Code. 

Pada 4 November 2024, Luluk sempat membeli pertalite di SPBU Sumobito. Petugas mengingatkan kepadanya agar segera membuat QR code dengan cara mendaftar di subsiditepat.mypertamina.id. Karena ujicoba pembelian pertalite pakai QR code berlaku mulai 5 November 2024.

Sumber: