Konsumen Apresiasi Pembelian Pertalite di Jombang Pakai QR Code
Petugas SPBU di Sumobito Jombang saat memindai QR Code subsidi milik konsumen. --
"Saya lalu berselancar di dunia maya untuk mencari panduan mendaftar sebagai pengguna BBM bersubsidi. Lalu memasukkan sejumlah dokumen seperti e-KTP, foto STNK (Surat Tanda Nomor Kendaraan), foto mobil miliknya, serta mengisi identitas diri," ujarnya.
BACA JUGA:Gelapkan Ribuan Liter Solar dan Pertalite, Pria Sumenep Masuk Bui
Kurang lebih sekitar 30 menit, Luluk berhasil. Kemudian Luluk mendaparkan QR code dari aplikasi Mypertamina. Untuk memudahkan dirinya, ia pun mencetak barcode tersebut.
"Agar lebih efektif saya cetak seperti KTP biar mudah dibawa. Nah, hari ini pertama membeli pertalite menggunakan QR code. Alhamdulillah lancar," bebernya.
Pengalaman Luluk tersebut didapat saat mengisi BBM di SPBU Sumobito. Dirinya langsung antre di jalur pertalite. Petugas kemudian meminta Luluk untuk menunjukkan QR Code mobil warna hitam jenis Suzuki keluaran 2011 itu. Setelah menyodorkan QR Code yang sudah dicetak seukuran e-KTP, maka petugas melakukan pemindaian.
BACA JUGA:Berlagak Beli Pertalite, Bandit Curat Asal Kenjeran Kuras Laci SPBU Keleyan Jutaan Rupiah
"Tak ada kendala. Petugas SPBU kemudian mengisi BBM jenis pertalite dan saya membayar sesuai dengan jumlah liter. Lebih mudah pakai QR code. Tidak ribet. Sudah begitu subsidinya juga tepat sasaran," cetus wanita yang berprofesi sebagai guru ini.
Luluk menegaskan, tidak masalah oenerapan mekanisme pembelian pertalite dengan QR Code tidak masalah. Karena hal itu dapat membedakan konsumen yang bersubsidi dan non-subsidi. Dan tentu saja lebih enak memakai barcode karena cepat, efisien dan tidak ribet setiap kali membeli pertalite.
"Keuntungannya, konsumen bisa mendapatkan subsidi yang bisa dimanfaatkan dan sesuai peruntukannya. Selain itu, penggunaan QR Code salah satu langkah agar BBM subsidi tepat sasaran," pungkasnya. (yus)
Sumber: