Kota Madiun Martial Arts Championship 1, Wujud Eksistensi Kota Pendekar

Sempat fakum sejak tahun 1990 an, Event Kota Madiun Martial Arts Championship 1 sukses digelar.--
MADIUN, MEMORANDUM.CO.ID - Kota Madiun kembali mencatat sejarah dengan suksesnya acara Kota Madiun Martial Arts Championship 1 yang diselenggarakan pada 14–16 Februari 2025 di gedung olah raga di jalan Tirta Raya, Kelurahan Nambangan Lor, Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun.
Turnamen ini menjadi ajang pencak silat terbesar yang pernah digelar di Madiun setelah sekian lama fakum sejak pada tahun 1990-an.
BACA JUGA:Kapolres Madiun Apresiasi Pendekar Putri Peraih Emas Kapolri Cup
Mini Kidi--
Berbeda dari kejuaraan sebelumnya, ajang ini menjadi momen bersejarah karena untuk pertama kalinya berhasil menggabungkan berbagai perguruan silat dalam satu kompetisi. Total peserta yang terdaftar mencapai 2.197 atlet.
Ketua Harian IPSI Kota Madiun, Ali Fauzi menyambut positif terselenggaranya turnamen ini sebagai bagian dari upaya menjadikan Madiun sebagai Kota Pendekar.
"Kejuaraan ini menciptakan bibit-bibit potensial untuk jenjang profesional di masa depan. Agenda seperti ini harus terus diagendakan kembali dalam waktu dekat untuk membuktikan bahwa pencak silat bukan sekadar olahraga, tetapi juga bagian dari industri yang menjanjikan," ujarnya.
BACA JUGA:Danrem 081/DSJ Ikuti Even Latihan Bersama dengan Pendekar Gowes Up Hill 2020
Sementara itu, ketua panitia acara, Satria Abadi Prawirasumantri mengaku, bahwa pencak silat memiliki daya tarik tersendiri dan berpotensi menjadi industri baru terutama untuk perputaran ekonomi yang lebih luas dan berdampak positif bagi masyarakat.
"Kejuaraan ini memberikan efek ekonomi yang luas, mencakup berbagai sektor seperti event organizer, periklanan, transportasi, penginapan, makanan dan minuman, konveksi, serta profesi wasit, juri, atlet, hingga tenaga kerja seperti kuli panggul," jelasnya.
Senada dengan hal tersebut, penasehat panitia, Oki Cesar Crisandy menuturkan, bahwa turnamen ini berjalan dengan lancar dan kondusif tanpa adanya konflik antar komunitas silat.
BACA JUGA:Kolonel Waris Ari Nugroho Apresiasi Pendekar Waras
"Semua peserta, baik dari dalam maupun luar daerah, termasuk dari Jawa Tengah, saling bergandengan tangan dan menjunjung tinggi sportivitas. Ini menjadi bukti bahwa industri pencak silat dapat berkembang ke arah yang lebih positif dan profesional," tuturnya.
Dengan suksesnya Kota Madiun Martial Arts Championship 1, diharapkan turnamen serupa dapat terus dilaksanakan secara berkelanjutan untuk memperkuat eksistensi Madiun sebagai Kota Pendekar serta membangun ekosistem industri pencak silat yang semakin maju.(adi)
Sumber: