Sambut Kebijakan Penghapusan Kredit Macet UMKM Presiden, Khofifah Sebut 1.164 UMKM Jatim Berpeluang Status NPL
Khofifah turun langsung berinteraksi dengan para pelaku UMKM di pasar-pasar.-Tri Haryoko-
BACA JUGA:Khofifah Akrab dan Merakyat, Matun di Sawah dan Makan Bersama Petani
“Saya sudah tanya ke tim Khofifah-Emil, yang memenuhi syarat itu ada berapa di Jatim, berapa banyak jumlahnya dan dimana saja. Saya minta untuk segera diidentifikasi supaya Jatim bisa merespons paling cepat,” ujar Khofifah.
BACA JUGA:Kunjungi Dua MPS di Ngawi, Khofifah Disebut Gubernur Paling Peduli Industri SKT
Berdasarkan data terbaru dari Pemprov Jatim, total non performing loan (NPL) di dua bank penyalur pembiayaan untuk UMKM Jatim per Oktober 2024 mencapai Rp 166,9 miliar dengan total debitur sebesar 1.164 pelaku UMKM. Kredit macet itu berasal dari realisasi penyaluran program dana bergulir (dagulir) bagi UMKM, sedangkan untuk program KUR data kredit macet masih dikoordinasikan dengan Bank Himbara.
BACA JUGA:Momen Sumpah Pemuda, Khofifah Serukan Pemuda Berperan Aktif Jaga Kualitas Demokrasi
"UMKM ini pada dasarnya adalah pejuang ekomomi yang tangguh. Kalau mereka tidak mampu bayar pasti karena memang benar-benar ada kejadian luar biasa. Pengalaman saya waktu meluncurkan kredit Prokesra bagi usaha ultra mikro dan mikro dengan bunga pinjaman 3 persen setahun, sudah berjalan 3 tahun ternyata NPL nya hampir nol prosen, yaitu sebesar 0,02 persen,” tegas Khofifah.
Pogram pembiayaan Prokesra yang dijalankan oleh Pemerintah Provinsi Jatim total realisasi kredit melalui Bank UMKM dari tahun 2022-2025 sebesar Rp 464,9 miliar. Nilai NPL tahun 2023 hanya 0,01 persen, dan nilai NPL tahun 2024 hanya 0,02 persen.
Sedangkan untuk program pembiayaan Dagulir dari APBD Provinsi Jatim, total realisasi kredit yang telah disalurkan mencapai Rp 1,07 triliun. Dengan total NPL dagulir mencapai Rp 166,9 miliar yang diampu oleh 1.164 pelaku UMKM.
BACA JUGA:Bersama Azriel Hermansyah, Milenial Gotong Royong Gen Z Siap Menangkan Khofifah-Emil
“Data ini harus terus diupdate dan diinventarisir sembari menunggu juknis nantinya, agar Jatim bisa menjadi provinsi yang paling cepat untuk merespon kebijakan ini,” tegas Khofifah.
BACA JUGA:Terbitkan Buku Saku, Relawan Juang Optimistis Khofifah Tuntaskan Dua Periode
“Tapi bahwa yang kita tekankan adalah sangat diuntungkan dengan kebijakan ini, dan kebijakan ini sekaligus sebagai wujud dukungan Pemerintah terhadap ekonomi kerakyatan yang inklusif dan berkeadilan,” pungkas Khofifah. (yok)
Sumber: