Khofifah Akrab dan Merakyat, Matun di Sawah dan Makan Bersama Petani
Khofifah makan siang lesehan bersama para petani di Ngawi.-Tri Haryoko-
NGAWI, MEMORANDUM.CO.ID - Momen akrab dan merakyat tercipta saat Calon Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa bertemu dengan para petani di kawasan Klitik, Kecamatan Geneng, Kabupaten Ngawi.
BACA JUGA:Kunjungi Dua MPS di Ngawi, Khofifah Disebut Gubernur Paling Peduli Industri SKT
Pasalnya, Khofifah turun langsung menyapa para petani dan membantu mereka yang tengah melaksanakan kegiatan matun di awal masa tanam. Lengkap dengan atribut capil yang ia beli dari blusukan ke Pasar Besar Ngawi, Khofifah menyatu bersama para petani sehingga tak ada jarak dengan mereka.
BACA JUGA:Momen Sumpah Pemuda, Khofifah Serukan Pemuda Berperan Aktif Jaga Kualitas Demokrasi
Tidak hanya itu, Khofifah juga ikut makan siang bersama dengan para petani sembari menyerap aspirasi yang mereka sampaikan.
BACA JUGA:Bersama Azriel Hermansyah, Milenial Gotong Royong Gen Z Siap Menangkan Khofifah-Emil
“Saat ini di persawahan Geneng ini musimnya matun, dimana petani membersihkan area sawah yang sudah ditanami padi dari rumput liar. Proses ini dilakukan secara manual,” kata Khofifah.
BACA JUGA:Terbitkan Buku Saku, Relawan Juang Optimistis Khofifah Tuntaskan Dua Periode
“Tapi bahwa sebenarnya pertanian di Ngawi sudah menggunakan teknologi pertanian yang canggih. Dimana petani sudah menggunakan pembenihan dan pemupukan dengan menggunakan drone,” imbuh Gubernur Jatim periode 2019-2024 ini.
BACA JUGA:Sarasehan Hari Santri, Khofifah Ceritakan Sukses Program OPOP Kini Go Global
Tidak hanya itu, proses panen padi juga dilakukan para petani Ngawi dengan mesin combine harvester. Di mana mekanisasi sudah dilakukan dalam proses panen padi oleh para petani. Sehingga petani sudah tidak perlu berkotor-kotor lumpur pembenihan, pemupukan maupun saat panen.
BACA JUGA:Cagub Khofifah Ajak Guru RA Tetap Ajarkan Menulis di Tengah Gempuran AI
“Artinya saya mengajak generasi muda, millenial dan gen Z untuk terjun ke sektor pertanian termasuk sawah. Agar jangan khawatir untuk belepotan lumpur karena pertanian di Jatim khususnya Ngawi sudah memungkinkan dilakukan dengan menggunakan teknologi canggih,” ujarnya.
Sumber: