Tim Polsek dan Basarnas Evakuasi 2 Jenazah Bocah di Sungai Poter
Tim Gabungan Polsek dan Basarnas Jatim menelusuri aliran sungai dan mengevakuasi jenazah dua korban terseret arus.--
BANGKALAN, MEMORANDUM.CO.ID - Tragis, dua bocah cillik inisial MS (7) dan F (7), terseret arus deras ketika bermain di pinggir aliran Sungai Desa Poter, Kecamatan Tanah Merah. Berkat kesigapan tim gabungan personel Polsek, BPBD, Basarnas Jawa Timur dan warga desa, jenazah bocah naas itu ditemukan di sungai sekitar 1 km dari lokasi awal kejadian. Tepatnya di Dusun Poter Timur.
Awalnya, 3 kawanan bocah di antaranya MS asal Desa Poter, Kecamatan Tanah Merah, serta rekannya F, warga Desa Benangkah, Kecamatan Burneh, sepakat untuk bermain di tepi aliran Sungai di Desa Poter, Kecamatan Tanah Merah. “Ketiganya bermain di aliran sungai Desa Poter Minggu sore,” jelas Kaspolres Bangkalan, AKBP Febri Ismanh Jaya, Rabu 5 November 2024. Namun tak lama kemudian, mendadak air sungai pasang disertai arus deras. Ini terjadi lantaran Desa Poter dan sekitarnya baru saja diguyur hujan lebat,” terang Kapolres Bangkalan AKBP Febri.
Ketiga bocil yang asyik bermain di tepi sungai terseret arus deras. Mereka berjibaku untuk menyelamatkan diri. Satu diantaranya berhasil. Namun, dua bocil lainnya, MS dan F hanyut terseret arus sungai. “Beberapa saat setelah mendapat info ada dua anak kecil hilang terseret arus sungai di Desa Poter, beberapa personel Polsek Tanah Merah bersama warga segera bergegas ke TKP,” tandas AKBP Febri.
BACA JUGA:Satsamapta Polres Bangkalan Masif Kawal Kamtibmas Jantung Kota
Polisi dibantu tim BPBD Bangkalan dan Basarnas Jatim, semalam suntuk bersama warga dan keluarga korban melakukan penelusuran disepanjang aliran sungai. Senin (4/11) sore, jasad MS dan F berhasil ditemukan di dasar sungai.
Ke depan, selama musim hujan, Kapolres Bangkalan mewanti-wanti agar warga Kabupaten Bangkalan yang tersebar di 18 kecamatan, harus lebih waspada terhadap kemungkinan terjadinya bencana hydrometeorologi. Diantaranya banjir bandang, angin putting beliung, pohon tumbang dan tanah longsor di areal penambangan bukit kapur.
Kewaspadaan ini harus dipatuhi seluruh warga. Sebab beberapa kecamatan di Kabupaten Bangkalan, diantaranya Blega, Tanjung Bumi, Arosbaya, Sepulu, Burneh, Socah dan Kecamatan Bangkalan Kota, disekat oleh beberapa aliran sungai cukup besar. Sewaktu-waktu bisa terjadi banjir bandang.
BACA JUGA:Tim Opsnal Satreskrim Polres Bangkalan Garuk 3 Maniak Judi Togel
“Bagi warga yang berdomisili di sekitar areal penambangan tradisional ini, mari kita tingkatkan kewaspadaan terhadap kemugkinan terjadinya musibah tanah longsor saat puncak musim hujan,” pungkas AKBP Febri. (ras/day)
Sumber: