Macet dan Banjir Jadi Prioritas, Jokowi: Pak Wahyu, Pak Ali, Saya Titip Kota Malang

Macet dan Banjir Jadi Prioritas, Jokowi: Pak Wahyu, Pak Ali, Saya Titip Kota Malang

Presiden RI ke-7 Joko Widodo memberikan semangat pada Cawali - Cawawali Kota Malang Wahyu Hidayat – Ali Muthohirin.--

MALANG, MEMORANDUM.CO.ID - Banjir dan kemacetan di Kota Malang menjadi perhatian Joko Widodo. Presiden RI ke-7 tersebut mengutarakannya dalam pertemuan khusus dengan Wahyu Hidayat dan Ali Muthohirin. 

Kepada Wahyu-Ali, Jokowi mengarahkan agar problem serius itu perlu dikomunikasikan dengan pemerintah provinsi dan pemerintah pusat.

“Pak Wahyu, Pak Ali, saya titip Kota Malang. Terutama yang berurusan dengan macet dan banjir betul betul diperhatikan," Jokowi kepada Wahyu Hidayat dan Ali Muthohirin.

BACA JUGA:Peduli Pasar, Cawali Kota Malang Wahyu Hidayat Akan Lakukan Ini

BACA JUGA:Blusukan ke Pasar Bunul, Cawali Kota Malang Wahyu Hidayat Ingin Jadikan Pasar sebagai Sentral Ekonomi

Tentu saja, menurut Jokowi, problem pelik seperti itu tidak bisa diurai sendirian oleh Pemkot Malang.

"Kalau bisa ini karena masalah yang sangat serius, tolong bekerjasama dengan pemerintah pusat agar perhatian kepada Kota Malang untuk bisa segera menyelesaikan masalah itu," tuturnya.

BACA JUGA:Wahyu Hidayat Rutin Ziarah Kubur ke Makam Orang Tua

BACA JUGA:Disambati Pengusaha Shuttlecock, Wahyu Hidayat Akan Lakukan Ini

BACA JUGA:Paslon WALI Tampil Prima di Debat Publik Pertama, Lugas Sampaikan Gagasan Berkelas

Wahyu Hidayat yang dikenal sebagai ahli tata kota tersebut bersama Ali Muthohirin, kebetulan memang menjadikan itu sebagai salah satu dari lima program prioritas, yakni menyelesaikan masalah dasar perkotaan, seperti banjir, kemacetan, dan parkir.

“Siap, kami laksanakan dan kami akan bekerja keras merealisasikan (penyelesaian, red) permasalahan tersebut,” kata Wahyu.

Selain itu, dalam program prioritas WALI (Wahyu-Ali), terdapat pula seragam sekolah gratis untuk siswa SD, SMP, dan SMA/SMK; 1.000 beasiswa untuk pelajar dan mahasiswa; 1.000 event seni, budaya, olahraga, dan ekonomi kreatif; dan Rp.50 juta dana untuk RT yang dianggarkan setiap tahun.

BACA JUGA:Program 1.000 Event Paslon WALI Jadi Lokomotif Wujudkan Kesejahteraan

Sumber: