Dinkes Jatim Hadirkan Layanan Kesehatan Holistik dengan Dokter Spesialis Pascabanjir untuk Ribuan Warga Aceh

Dinkes Jatim Hadirkan Layanan Kesehatan Holistik dengan Dokter Spesialis Pascabanjir untuk Ribuan Warga Aceh

Relawan Kesehatan untuk membantu pemulihan warga pascabanjir aceh--

SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinkes Jatim terus menunjukkan komitmen kemanusiaan yang kuat melalui pengiriman Tim Relawan Kesehatan ke Kabupaten Pidie Jaya, Aceh

Berdasarkan laporan hasil kegiatan periode 9 hingga 19 Desember 2025, tim yang terdiri dari berbagai tenaga ahli medis tersebut telah berhasil memberikan pelayanan kesehatan kepada ribuan warga.

BACA JUGA:Penanganan HIV-AIDS di Jawa Timur Butuh Evaluasi, Fraksi PDI Perjuangan Sorot Kinerja Dinkes Jatim


Mini Kidi--

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menyampaikan apresiasi mendalam atas dedikasi para relawan dan dokter spesialis yang bertugas di lapangan. Gubernur Khofifah  menegaskan bahwa misi ini adalah wujud nyata bantuan kemanusiaan melintasi batas wilayah.

"Pelayanan kesehatan ini adalah mandat kemanusiaan. Kami ingin memastikan saudara-saudara kita di Pidie Jaya mendapatkan akses medis yang berkualitas, terutama pasca-situasi darurat banjir. Kehadiran dokter spesialis hingga psikolog klinis di sana merupakan bentuk kepedulian masyarakat Jawa Timur untuk membantu percepatan pemulihan di Aceh yang tepat sesuai dengan kebutuhan yang aktual," ujar Gubernur Khofifah.

BACA JUGA:Sukseskan Program Sajadah, Dinkes Jatim Cek Kesehatan Gratis dan Skrining PTM dan TBC

Selama sepuluh hari bertugas, tim kesehatan menyisir lima lokasi strategis di Kabupaten Pidie Jaya, yakni Blang Awe, Gampong Seunong, Meuranah Balek, Gampong Buangan, dan Daya Husen.

Data kumulatif menunjukkan antusiasme warga yang tinggi, layanan ini telah menjangkau 1.090 orang (Terdiri dari 374 Laki-laki dan 716 Perempuan). Mayoritas pasien berasal dari kelompok usia dewasa (547 orang) dan lansia (283 orang), disusul oleh anak-anak, remaja, balita, dan bayi. 

Penyakit yang paling banyak ditangani meliputi ISPA (431 kasus), Myalgia (236 kasus), Hipertensi (214 kasus), Urtikaria (114 kasus), dan Dyspepsia (111 kasus). Penyakit penyakit ini telah ditangani dengan efektif oleh tim dokter spesialis. 

BACA JUGA:Dinkes Jatim Lepas 623 Dokter dan Dokter Gigi Muda Mengabdi

Pemprov Jatim menurunkan total 43 tim relawan kesehatan. Saat ini, 31 personel telah menyelesaikan tugasnya di gelombang awal, dan akan disusul oleh 12 personel gelombang ke-4 yang akan bertugas pada 22 hingga 30 Desember 2025.

Tim tersebut merupakan kolaborasi komprehensif yang tepat dalam penanganan penyakit pasca bencana banjir yakni Dokter Spesialis (Anak, Penyakit Dalam, Kulit & Kelamin, serta Emergency Medicine), Dokter Umum, Perawat, Apoteker. Psikologi Klinis, Sanitarian, dan Tim Krisis Kesehatan. 

Adanya tim yang lengkap ini memungkinkan layanan diberikan secara komprehensif dan sesuai dengan kebutuhan penanganan bencana banjir, karena rata-rata penyakit yang diderita sesuai dengan kompetensi spesialistik tersebut. 

Sumber: