Pawai Ancak Meriahkan Maulid Nabi, Puluhan Janda Tersenyum Dapat Angpao Kiai
Pawai Ancak Gunungan diarak keliling Dusun Beji-Ketiron memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.-Muhamad Hidayat-
PASURUAN, MEMORANDUM.CO.ID - Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW tidak melulu diisi pengajian. Ada sisi lain untuk membuat warga bahagia. Salah satunya ditunjukkan Remaja Masjid (Remas) Ash-habul Yamin Beji-Ketiron, Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan, Selasa 24 September 2024, malam.
BACA JUGA:Maulid Nabi, Ratusan Warga Beji-Ketiron Berebut Ancakan dan Alat Dapur
Sebelum acara puncak pengajian, mereka mengarak Ancak Gunungan. Ancak itu berisi sayur dan buah-buahan. Pihak Remas dibantu Karang Taruna terlebih dahulu mengarak ancak keliling dusun. Suasana lebih rame, karena dibelakang ancakan, juga terlihat parade drum band.
Para warga diminta untuk tidak berebut lebih dulu. Karena ancakan akan diperebutkan setelah pengajian selesai. Selain ancakan, para warga terlihat antusias untuk hadir pengajian. Karena di halaman Masjid Ash-Habul Yamin-lokasi acara, sudah bergelantungan peralatan dapur dan kamar mandi. Ada keset, cebuk, sikat. Ada pula panci, wajan, sutil, hanger baju dan puluhan doorprise lainnya.
“Terima kasih kepada semua pihak, baik dari takmir masjid, remaja masjid, para sponsor dan juga warga Beji dan Ketiron yang telah mensukseskan acara puncak Maulid Nabi SAW ini,” ujar Andre, Ketua Panitia acara.
Sementara, Ketua Takmir Masjid Ash-Habul Yamin, H Moh Thosim menilai antusiasme warga dalam berebut ancakan di bulan Maulid Nabi ini sudah kali kedua. Ia pun berharap, agar antusiasme itu juga dibarengi dengan semangat beribadah ke masjid. Sehingga, kemakmuran masjid juga tetap terjaga dan terpelihara dengan baik.
Peringatan Maulid Nabi disertai pawai ancak ini mengundang Gus Syarifudin (Gus Peyek) dari Sidoarjo sebagai penceramah. Dalam ceramahnya, Kiai Peyek kerap mengeluarkan joke-joke segar. Sehingga, ratusan jemaah yang mendengar pengajian terlihat ngakak bahagia. “Mari kita buat hidup ini bahagia. Pengajian juga bahagia,” ujarnya.
Dalam pengajiannya, Gus Peyek kerap dikenal dengan mengundang para janda untuk tampil di depan panggung. Hal inilah yang membuat suasana pengajian menjadi ger-geran.
“Ayo, sing rondo maju merene. 15 rondo tak garape (Yang merasa janda, silakan maju ke panggung. 15 janda saya kasih garapan alias amplop, red).
Ternyata yang maju ke depan panggung bukan 15 orang. Melainkan 34 janda. “Walah, remek wis. Dipanggil 15, yang maju 34,” seloroh Gus Peyek. Namun, tetap saja, satu per satu janda diberikan angpao. “Alhamdulillah,”ujar beberapa janda sambil tersenyum setelah mendapat angpao kiai.
BACA JUGA:Slamet Tewas Usai Berebut Ancakan di Prigen Pasuruan
Dalam ceramahnya, Gus Peyek menekankan teladan akhlaq Kanjeng Nabi Muhammad bisa diamalkan pada pribadi masing-masing.
“Saya juga terkesan dengan ancak di pengajian ini. Ini berarti orang sini loman. Alhamdulillah bisa menghormat kelahiran Kanjeng Nabi dengan sedekah hasil bumi seperti ini,” cetus Gus Peyek terkesan.
Usai pengajian, para warga Beji-Ketiron masih berada di tempat. Mereka siap-siap berebut ancakan yang berbentuk Piramida itu.
Sumber: