Rokat Tase', Ritual Syukur Nelayan Madura yang Tak Lekang oleh Waktu

Rokat Tase', Ritual Syukur Nelayan Madura yang Tak Lekang oleh Waktu

Di balik keindahan pesisir Madura, terdapat tradisi yang begitu lekat dengan kehidupan masyarakat nelayan, yaitu Rokat Tase'. --Pemkab Sumenep

MEMORANDUM.CO.ID - Di balik keindahan pesisir Madura, terdapat tradisi yang begitu lekat dengan kehidupan masyarakat nelayan, yaitu Rokat Tase'.

Ritual ini merupakan wujud syukur yang tak ternilai bagi para nelayan atas rezeki dan keselamatan yang telah mereka terima dari Sang Pencipta.

Apa itu Rokat Tase'?

Rokat Tase', yang berarti "petik laut" dalam bahasa Madura, adalah sebuah upacara adat yang dilakukan oleh masyarakat nelayan sebagai bentuk penghormatan kepada laut.

BACA JUGA:Musik Daul Madura: Ritme Kehidupan yang Tak Lekang oleh Zaman

BACA JUGA:Siwil, Kudapan Kenyal Khas Madura yang Menggoda Selera

Laut bagi mereka bukan hanya sumber mata pencaharian, tetapi juga sebagai tempat mereka mencari berkah dan perlindungan.

Tradisi Rokat Tase' telah berlangsung sejak ratusan tahun lalu. Ritual ini dilakukan sebagai ungkapan syukur atas hasil tangkapan ikan yang melimpah dan sebagai permohonan perlindungan agar selalu selamat saat melaut.

Selain itu, Rokat Tase' juga berfungsi sebagai sarana untuk mempererat tali persaudaraan antar nelayan.

Rokat Tase' biasanya dilaksanakan setiap tahun, umumnya jatuh pada bulan Suro atau Muharram menurut penanggalan Jawa. Prosesi ritual ini melibatkan seluruh masyarakat nelayan, mulai dari persiapan hingga pelaksanaan.

Persiapan: Masyarakat nelayan bersama-sama mempersiapkan perahu-perahu yang akan digunakan dalam upacara. Perahu-perahu tersebut dihias dengan indah menggunakan berbagai macam pernak-pernik dan bendera.

Prosesi ke laut: Setelah persiapan selesai, seluruh perahu yang telah dihias kemudian berangkat bersama-sama menuju ke tengah laut.

BACA JUGA:Sate Madura, Sajian Legendaris Penuh Cita Rasa

BACA JUGA:Ngeri! Inilah 5 Fakta Tentang Sakera, Pejuang Dari Madura

Larung sesaji: Sesampainya di tengah laut, para nelayan melakukan ritual larung sesaji. sesaji yang dipersembahkan biasanya berupa makanan dan minuman sebagai bentuk persembahan kepada roh laut.

Doa bersama: Setelah prosesi larung sesaji, para nelayan bersama-sama memanjatkan doa kepada Tuhan Yang Maha Esa, memohon keselamatan dan keberkahan.

Kembali ke daratan: Setelah selesai melakukan ritual, rombongan perahu kemudian kembali ke daratan.

Selain prosesi inti, Rokat Tase' juga dimeriahkan dengan berbagai kegiatan lain, seperti:

Pertunjukan musik tradisional: Masyarakat menyajikan pertunjukan musik tradisional seperti tong-tong serek dan daul daul.

Pasar malam: Di sekitar lokasi pelaksanaan Rokat Tase', biasanya diadakan pasar malam yang menjual berbagai macam makanan dan minuman.

Rokat Tase' merupakan cerminan dari kearifan lokal masyarakat Madura yang telah teruji selama berabad-abad.

Sumber: