Dansatgas Yonif 509 Kostrad, Pimpin Deklarasi Simpatisan OPM Bergabung dengan NKRI

Dansatgas Yonif 509 Kostrad, Pimpin Deklarasi Simpatisan OPM Bergabung dengan NKRI

Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) Yonif 509 Kostrad, Letkol Inf Dian D Setyadi, ditengah Masyarakat di Titik Kuat Mamba--

JEMBER, MEMORANDUM.CO.ID - Dalam sebuah langkah yang menggembirakan, sejumlah simpatisan Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Intan Jaya telah memutuskan untuk kembali ke pangkuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Proses deradikalisasi dan pendekatan humanis yang dilakukan oleh TNI dan Polri berhasil membuahkan hasil positif.

Pada Rabu, 4 September 2024, para simpatisan ini secara resmi mengucapkan ikrar setia kepada NKRI di hadapan Dansatgas Yonif 509 Kostrad. Keputusan mereka untuk kembali ke NKRI disambut baik oleh seluruh komponen masyarakat, termasuk tokoh-tokoh adat dan agama setempat.

BACA JUGA:Dansatgas TMMD Pastikan Pembangunan Infrastruktur Tuntas Tepat Waktu

Kegiatan pembacaan ikrar setia kepada NKRI ini dipimpin langsung oleh Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) Yonif 509 Kostrad, Letkol Inf Dian D Setyadi, dan dilangsungkan di Titik Kuat Mamba. Dalam upacara yang dihadiri oleh anggota TNI, Polri, serta tokoh masyarakat setempat, para simpatisan OPM tersebut secara resmi menyatakan kesetiaan mereka kepada NKRI.

Dalam sambutannya, Letkol Inf Dian D Setyadi menyatakan apresiasi dan kebanggaannya atas kesediaan para simpatisan untuk kembali ke pangkuan ibu pertiwi.

"Ini adalah langkah yang sangat berarti dalam upaya kita menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Kami mengapresiasi keputusan ini dan berharap ini dapat menjadi contoh bagi mereka yang masih berada di luar sana untuk kembali dan bersama-sama membangun Papua yang damai," ucapnya.

BACA JUGA:Prajurit Condromowo Cukur Rambut Anak-Anak Papua, Tarik Simpati Masyarakat

Setelah prosesi pembacaan ikrar, para simpatisan tersebut diserahkan kembali kepada keluarga mereka masing-masing. Penyerahan ini dilakukan dengan harapan mereka dapat kembali hidup normal dalam masyarakat dan menjadi bagian dari upaya membangun Papua yang lebih baik.

Proses ini juga merupakan bagian dari pendekatan deradikalisasi dan reintegrasi yang dilakukan oleh TNI dan Polri. Para simpatisan yang telah kembali akan mendapatkan pembinaan dan pendampingan secara berkelanjutan untuk memastikan mereka bisa berkontribusi positif dalam kehidupan sosial di daerahnya.

Patroli gabungan TNI-Polri di Intan Jaya ini adalah bagian dari upaya terus-menerus untuk menciptakan situasi aman dan kondusif di Papua. Dengan kerjasama yang baik antara TNI, Polri, dan masyarakat setempat, diharapkan potensi konflik dapat diminimalisir dan kesejahteraan masyarakat Papua dapat terus meningkat. (edy)

Sumber: