Dr Freddy Poernomo Gugah Semangat Gotong Royong, Merawat Kebangsaan dan Menjaga NKRI

SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Podcast Memorandum kembali menghadirkan perbincangan hangat dan penuh makna. Dalam episode terbarunya, Podcast ini mengangkat tema Merawat Kebangsaan dan Menjaga NKRI.

Dipandu redaktur Memorandum, Rakhmat Hidayat, podcast menghadirkan narasumber utama Dr Fredy Purnomo, S.H., M.H., anggota Komisi A DPRD Jawa Timur. Podcast ini ditayangkan MemorandumTV, Kamis, tanggal 2 Oktober 2025

Dalam diskusi tersebut, Fredy Purnomo menyampaikan pandangannya tentang berbagai persoalan kebangsaan yang tengah dihadapi Indonesia, khususnya menyikapi dinamika sosial dan politik di tingkat daerah hingga pusat.

BACA JUGA:Kuasa Hukum Freddy Laporkan Dugaan Kejanggalan Penangguhan Tahanan ke MA, KY, dan Kejati Jatim

Mini Kidi--

Salah satu topik krusial yang dibahas adalah aksi demonstrasi yang terjadi di Kota Surabaya dan sejumlah kota di Jawa Timur dan tanah air baru-baru ini, di mana sebagian demonstran bertindak fandalisme dengan merusak fasilitas umum milik pemerintah.

Menanggapi hal itu, Fredy menyatakan keprihatinannya namun tetap melihat dari sudut pandang yang konstruktif.

“Aksi demonstrasi itu adalah hak demokratis rakyat. Tapi kalau sudah merusak fasilitas publik, itu sudah tidak mencerminkan semangat kebangsaan. Ini menunjukkan bahwa ada kebijakan pemerintah yang tidak nyambung dengan keinginan masyarakat,” ungkap Fredy.

BACA JUGA:Ketua DPRD Lamongan Freddy Wahyudi Dilaporkan ke Polisi Atas Dugaan Penipuan dan Penggelapan

Politisi Partai Golkar ini, menegaskan bahwa komunikasi antara pemerintah dan masyarakat sangat krusial. Dalam pandangannya, menjaga keutuhan NKRI bukan hanya soal menjaga batas wilayah, tetapi juga memastikan aspirasi rakyat tersalurkan dengan baik melalui kebijakan yang berpihak dan partisipatif.

“Semangat gotong royong dan dialog adalah kunci. Negara ini besar karena keberagaman, dan bisa terus kuat kalau kita saling mendengar,” lanjutnya.

Fredy juga menyinggung pentingnya sikap rendah hati dan kepedulian dari para wakil rakyat, khususnya mereka yang kerap tampil di media dan dikenal sebagai "elit populer".

BACA JUGA:Freddy Poernomo: Jawa Timur Menempati Posisi Tertinggi Indeks Kriminalitas Nasional

Ia mengingatkan agar para anggota dewan tidak terjebak dalam budaya pamer atau flexing popularitas, tapi lebih fokus kepada tugas utama sebagai pelayan rakyat.

Sumber: