Pagelaran Wayang Kulit Ki Dalang Riadat Wahyu Ning Laras Ramaikan Ruwat Desa Jarit

Pagelaran Wayang Kulit Ki Dalang Riadat Wahyu Ning Laras Ramaikan Ruwat Desa Jarit

Ki Dalang Riadat Wahyu Ning Laras Saat Tampil Dalam Ruwat Desa Jarit --

LUMAJANG, MEMORANDUM- Ruwat desa menjadi tradisi yang dilestarikan turun temurun dari nenek moyang. Kegiatan ini dilaksanakan untuk mengenang dan mengirim doa kepada leluhur.

Tradisi itu masih dilestarikan Pemdes Jarit, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang Jawa Timur, dengan menjunjung nilai budaya, ruwat desa berlangsung dengan hikmat. 

Penampilan apik dalang Ki Riadat dari Pagoan Pasrujambe dengan gamelan Wahyu Ning Laras memukau semua penonton yang hadir di pendopo kantor balai desa Jarit, kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang.

BACA JUGA:Cak Thoriq Minta Pepadi Himpun Generasi Muda Lestarikan Seni Wayang di Lumajang

Kepala desa Jarit Novita Supristiwanti, acara diawali dengan arak-arakan yang dibawa warga menuju Balai Desa Jarit, Sabtu 13 Juli 2024.

Disampaikannya, ruwat desa tahun ini mengangkat tema Bersahabat Dengan Alam, Jadikan Alam sebagai Pustaka.

’’Kegiatan ini lebih kurangnya bertujuan untuk berkirim doa dan mengenang jasa para leluhur yang telah babat alas Desa Jarit,’’ paparnya.

Kegiatan ini juga untuk mengenang kemuliaan leluhur Desa Jarit atas banyaknya jasa dalam merintis desa yang telah ditempati masyarakat.

’’Kami sebagai penerus desa Jarit tidak patah semangat, tidak putus asa, tetap bersyukur pada Allah SWT,’’ ungkapnya. 

BACA JUGA:Puncak HUT Ke-36 SMPN 3 Lumajang Diramaikan Pagelaran Wayang Kulit 

Sampai saat ini, tambah dia, masyarakat Jarit dinilai masih memegang nilai hidup gotong royong, welas asih, menjaga kerukunan, serta bersahabat dengan alam.

’’Oleh karenanya, menjadikan alam sebagai pustaka kami, karena manusia itu khalifah di bumi, jadi kami sadar hanya manusialah pelaku perubahan,’’ papar dia.

Desa Jarit mampu menjadikan daerah sebagaimana warisan leluhur cikal bakal eksistensi NKRI di Lumajang.

Sehingga, Lumajang bisa tampil sebagai miniatur Indonesia, yaitu negara yang mengedepankan Bhinneka Tunggal Ika. 

Sumber: